Perolehan Suara PKS pada Pemilu 2014

Sebagaimana yang bisa kita lihat grafik di atas, tingkat elektabilitas PKS hanya pada kisaran 3,1, itu artinya jauh jauh hari PKS tidak akan lolos pada batas ambang Parliamentary Threshold karena efek LHI yang membuat elektabilitas PKS semakin terpuruk. Berbeda halnya dengan hasil Survei menjelang pemilu legislatif 2014, Jika kita amati hasil final pemilu legislatif 2014 pada tabel di bawah ini, sebenarnya PKS tidak mengalami penurunan dalam kuantitas suara pada pemilu 2014, jika perolehan suara pada pemilu 2009, PKS mendapatkan suara 8.204.946 suara, kini mengalamai kenaikan yakni berjumlah 8.480.204 suara. Ada kenaikan secara jumlah suara, walaupun secara presentasenya menurun. Hal ini dikarenakan perampingan peserta pemilu yang cendrung lebih sedikit dibandingkan dengan pemilu 2009 lalu. Kita semua mengetahui bagaimana PKS di serang media dengan kasus korupsi yang melibatkan mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Jika kita melihat bagaimana krnologi penangkapan LHI, sangat memalukan, karena di tangkap di markasnya sendiri. Ini menunjukan bahwa PKS sangat lemah dan ceroboh dalam kasus tersebut. Tabel 4.2 128 Perbandingan perolehan suara pada pemilu 2014 dan pemilu 2009 Mernurut Penulis Partai Keadilan Sejahtera dapat bertahan di tengah- tengah badai kasus korupsi daging import, karena PKS merupakan partai yang berbasis kader, dan memiliki ideolgi kuat dengan berlandaskan Islam. Partai yang berbasis kader, walaupun mengalami kasus yang besar, dia akan cendrung bertahan, walaupun turun, tidak akan separah partai yang berbasis massa, seperti partai demokrat. Selain itu, cost politik PKS cendrung lebih sedikit, karena partai berbasis kader biasanya militan dalam melakukan kampanye ataupun persuasif terhadap pemilihnya. Konsolidasi internal biasanya digunakan oleh partai berbasis kader untuk menjaga suaranya dan perolehan di basis masa. Karena setiap kader memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing dalam melakukan mareketing politic¸ maka partai ini lebih rendah cost politic yang digunakan untuk pemenangan pemilu. 128 http:www.sayangi.compolitik1read22994hasil-pileg-pdip-109-kursi-gerindra- geser-pks-dari-pimpinan-dpr di akses pada tanggal 15 Agustus 2014 pukul 08.41 WIB Tabel 4.3 129 Cost politik partai pada pemilu 2014 Walaupun PKS berbasis kader, bukan tidak mungkin partai ini tidak memiliki kekurangan. Jika melihat komposisi kader yang ada di dalam partai keadilan sejahtera, cendrung sulit untuk melahirkan tokoh yang bisa dimunculkan di publik. Penokohan di partai ini sangat susah, karena mereka cendrung lebih ekslusif. Hal inilah yang menjadi kritik bagi PKS karena terlalu ekslusif dan tidak membuka diri kepada kadernya dalam mengekspolrasi tokoh.

4. Kritik

a. Sebagaimana kita ketahui bersama PKS merupakan partai yang berbasis kader. Fokus partai kader biasanya mereka melakukan pengkaderan sebanyak mungkin untuk dapat memperluas jaringan suara partai. Namun di sisi lain PKS terlalu ekslusif dalam melakukan kinerjanya. Sehingga orang akan sulit untuk merasa memiliki terhadap PKS, ekslufisme PKS membuat perolehan suara yang tidak signifikan. 129 http:forum.detik.compks-partai-paling-efisien-t931618.html diakses pada tanggal 15 Agustus 2014 pukul 08.55 WIB. b. PR PKS kurang memiliki hubungan dengan media massa seperti koran, Televisi, maupun radio. Adapun muncul di media massa, karena ada kasus, ataupun isu-isu yang terkait dengan partainya. c. PR PKS tidak melakukan pembangunan berbasis komunitas massa, hanya melakukan pembinaan terhadap komunitasnya sendiri tanpa melihat peluang besar untuk membangun komunitas lain diluar partai. d. Kader PKS yang terlalu frontal menyerang KPK pada saat LHI tertangkap KPK, hal ini membuat publik mulai jenuh dengan PKS, karena saat ini, publik lebih percaya terhadap KPK di bandingkan dengan kepercayaannya terhadap partai politik.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi PR DPP PKS dalam melakukan Konsolidasi Internal

Setiap partai memiliki momentum penting dalam melakukan strateginya demi meraih konstituen di masyarakat. Proses legitimasi menjadi seorang pemimpin atau wakil rakyat dapat terwujud ketika masyarakat mendukungnya melalui pemilu tersebut. Maka sangat penting jika setiap partai melakukan berbagai macam strategi demi meraih kemenangan untuk menjadi pemimpin atau perwakilan rakyat. PKS telah menghadapi “badai politik” yang luar biasa, sehingga sangat pengaruh terhadap oponi publik yang selama ini telah memberikan “stereotip” partai bersih dan peduli terhadap masyarakat. Namun semuanya sirna karena kasus suap daging import yang telah melibatkan mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Tentu bukan hal yang mudah dalam mempertaruhkan sebuah integritas partai politik yang diyakini sebagai partai dakwah dan berbasis Islam. Karena mereka mempertaruhkan nama Islam ataupun nama dakwah yang sering mereka akui sebagai identitas dari perpolitikan di Indonesia. PKS merupakan partai kader, oleh karena itu, mereka sangat memperhatikan dan lebih fokus kepada sistem pengkaderan. Inilah yang kemudian menjadi pembeda antara partai kader dengan partai