Relasi Politik PKS dengan Publik Political Relations with Public
“memang ada dua ranah besar di Humas ada internal PKS kader maupun eksternal masyarakaat indonesia secara umum selalu
menekankan kepada seluruh kader agar menjadi HUMAS partai, PKS merupakan partai kader yang jarang di Indonesia ini, jika kita
menghitung kader, paling hanya kisaran 500.000 sampai satu juta kader di seluruh Indonesia, tentu hal ini tidak sebanding dengan jumlah
pemilih di indonesia yang mencapai kisaran 160-an juta, sehingga penting bagi kader untuk berpikir bahwa mereka juga PR bagi partai,
jadi internal kita mengharuskan kader kita untuk menjadi humas bagi partai
”
112
Tidak hanya itu, di eksternal dia menggunakan politisi wakil untuk menjadi bagian dari PR PKS, sebagaimana dijelaskan dalam buku komunikasi
politik yang ditulis oleh Gun Gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, bahwa politisi di bagi menjadi dua tipe, yakni politisi wakil dan politisi ideolog. Politikus
sebagai wakil adalah komunikator politik yang menjadi perwakilan artikulasi kepentingan politik individu ataupun kelompok. Biasanya politisi wakil ini tidak
melalui proses pengkaderan, melainkan dari posisinya sebagai voter getter pendulang suara, Adang Darajatun merupakan contoh dari politisi wakil di PKS.
Sedangkan politikus ideolog adalah komunikator politik yang menjadi kader ideologi dan representasi nilai-nilai normatif yang diusung oleh individu atau
kelompok politik, biasanya berdasarkan sebuah proses kaderisasi yang panjang.
113
Misalnya Fahri Hamzah, Anis Matta, dan yang lainnya, yang benar-benar lahir dari proses sistem pengkaderan melalui tarbiyah.
Komunikasi Politisi itu, akan mencoba untuk menjadi komunikator baik di parlemen maupun di pemerintahan. Mereka akan memperjuangkan hasil-hasil
Syuro PKS sebagai sumbar dan kebijakan tertinggi di tingkat pusat. Hal itu
112
Wawancara pribadi dengan bapak Dedy selaku direktur operasional humas DPP PKS, di Sekretariat DPP PKS jakarta Selatan, 25 April 2014, pukul 13.45 WIB.
113
Ibid, hal. 15
bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas dengan menjadi representasi dari perpolitikan Indonesia sebagai perwakilan dari partai.
“Sementara untuk eskternal adalah menyampaikan kinerja PKS baik di eksekutif, baik di pusat maupun di daerah dan juga di legislatif, terutama
yang memiliki jabatan politik yang diemban oleh kader. Dengan menyampaikan kinerja kader kita di eksekutif maupun di legislatif,
masyarakat dapat memahami bahwa PKS dapat bekerja untuk masyarakat
”.
114
Sejauh ini, memang banyak sekali manuver-manuver politik yang sudah dilakukan oleh PKS. Sejak terjadinya penangkapan yang dilakukan oleh KPK
terhadap mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, membuat sebagian elit PKS geram,
mereka selalu berhadapan dengan KPK.. Namun sejauh ini memang banyak pesan-pesan yang dikeluarkan oleh PKS yang Pro terhadap rakyat seperti
penolakan kenaikan BBM, terlepas itu pencitraan ataupun benar-benar perjuang partai PKS di parlemen.