Batasan Masalah dan Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Strategi Pelayanan Public Relation dalam membangung citra pelayanan pada masyarakat Studi kasus pada kepolisian resort Metro jakarta Barat yang disusun oleh Muhamad Iqbal, NIM : 107051002581, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Pendekatan Public Relation politik dalam persuasi pemilih muslim jelang pemilu 2014 Studi komparatif PKS dan PPP yang disusun oleh Bayu Noer Cahyo, NIM : 109051000143, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniksi. Persamaan Penelitian ini dengan penelitian yang diatas terletak pada pembahasan mengenai konsep atau strategi pencitraan yang digunakan oleh divisi Public RelationHubungan Masyarakat Humas suatu lembaga untuk memperbaiki dan meningkatkan citra dalam sebuah lembaga. Perbedaannya adalah penelitian ini adalah strategi komunikasi apa saja untuk meningkatkan citra dan lembaga yang diteliti. Penelitian sebelumnya membahas mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh lembaga Birokrat, sedangkan pada pembahasan ini penelitian terletak pada lembaga Partai Politik. Sedangkan Persmaan dengan penelitian skirpsi Bayu Noer Cahyo adalah subyek penelitian yaitu DPP PKS akan tetapi perbedaannya terletak pada Public Relation politik serta adanya pembentukan kembali atau reformulasi citra partai PKS menjelang pemilu 2014, sehingga peneliti yang akan saya teliti lebih fokus pada reformulasi citra PKS setelah kasus LHI yang sedang menghancurkan citra PKS sebagai partai dakwah.

E. Metodologi Penelitian 1. Metode penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. melalui pendekatan deskriptif analisis, dimana kegiatan penelitian yang akan dilakukan menggambarkan apa adanya peristiwa yang terjadi. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati.

2. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah kerangka berpikir 14 , Menurut Robert A. Friedrichs dalam Sociology of Sociology 1970 Paradigma dapat di definisikan sebagai suatu gambaran yang mendasar mengenai pokok permasalahan yang dipelajari dalam suatu disiplin. Paradigma dapat diartikan sebagai pandangan dunia world view yang dimiliki seorang peneliti yang dengan itu memiliki kerangka berpikir Frame, asumsi, teori, atau proposisi dan konsep terhadap suatu permasalah penelitian yang dikaji 15 . Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme yaitu paradigma yang hampir merupakan antitesis dari paham 14 Tim Penyusun Kamus Pusat Besar Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2003, h. 828. 15 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, cet.2, h.91