Perencanaan Pembelajaran Interpretasi Data

62 2. Menyebutkan macam – macam najis beserta contoh 3. Menjelaskan cara bersuci dari macam – macam najis 4. Mempraktekkan cara bersuci dari najis berdasarkan syariat 3. Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar 1. Menyebutkan pengertian hadats dengan menggunakan bahasa sendiri 2. Menyebutkan macam – macam hadats dan contohnya. 3. Menjelaskan cara bersuci dari macam – macam hadats 4. Mempraktekkan cara bersuci dari hadas berdasarkan syariat Sedangkan bentuk RPP yang digunakan pada sekolah formal adalah sebagai berikut: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sekolah Madrasah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Kelas Semester : VII Tujuh Genap Materi Pokok : Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman Alokasi Waktu : 3 Pertemuan 9 x 40 Menit Guru Bidang Studi : H.M. Nasir Rinun. S.Pd 63

A. Kompetensi Inti

1. KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya; 2. KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya; 3. KI-3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata; 4. KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. B. Kompetensi Dasar 1. Menerapkan cara bersuci thaharah dalam keseharian 2. Mempraktikkan ketentuan bersuci dari najis 3. Mempraktikkan ketentuan bersuci dari hadits C. Indikator 1.1. Menyebutkan pengertian bersuci 1.2. Menyebutkan dalil tentang bersuci 1.3. Menyebutkan hikmah tentang bersuci 2.1. Menyebutkan pengertian najis 2.2. Menyebutkan macam – macam najis beserta contoh 2.3. Menjelaskan cara bersuci dari najis 3.1. Menyebutkan pengertian hadats 3.2. Menyebutkan macam – macam hadats 3.3. Menjelaskan cara bersuci dari hadats 64 Dari kedua contoh RPP diatas, terdapat perbedaan yang dibuat oleh keluarga homeschooling dengan guru pada sekolah formal. Hal ini terlihat dari alokasi waktu, pemateriguru dan indikator pembelajaran yang disusun oleh kedua pelaksana pendidikan. Pada Kamyabi homeschool, alokasi waktu yang ditentukan lebih sedikit daripada sekolah formal. Waktu pembelajaran dimulai pada pukul 18.30 setelah sholat maghrib dimana kondisi dan daya tangkap siswa kembali pulih setelah banyak melakukan aktivitas disiang hari, sehingga pembelajaran yang berkisar satu jam lebih dapat terlaksana dengan baik. 21 Perkiraan waktu dan waktu pelaksanaan sendiri dirancang oleh orang tua dan kemudian didiskusikan dengan anak. Berbeda dengan sekolah formal, alokasi waktu lebih panjang dan pelaksanaannya mengikuti jadwal mata pelajaran yang ditetapkan pihak kurikulum sekolah. Hal ini kadang menjadi ganjalan bagi siswa bahkan guru apabila mendapati pembelajaran agama Islam dilakukan pada siang hari dimana konsentrasi mereka mulai berkurang dan lelah. Dalam Kamyabi Homeschool, yang menjadi gurututor adalah anggota keluarga sendiri. Anak juga diberi hak untuk menentukan siapa yang menjadi mentornya. Hal ini bertujuan agar siswa tidak merasakan bosan dengan gaya dan metode pembelajaran yang diterapkan salah satu anggota keluarga mereka yang bertindak sebagai pemateritutor. Pemateritutor ditempatkan dibidang studi yang sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan dalam sekolah formal, pemateri atau tutor untuk masing – masing pelajaran adalah sama dan biasanya hanya diganti saat kenaikan kelas atau adanya evaluasi yang dilakukan pihak sekolah terhadap guru tersebut. Hal ini tentu menjadi hal yang membosankan bagi siswa apalagi mendapati karakter guru yang kurang mereka senangi seperti, pemarah, pendiam dan sebagainya. 21 Hasil wawancara dengan orang tua penyelenggara homeschooling pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2014.