KI-3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan

64 Dari kedua contoh RPP diatas, terdapat perbedaan yang dibuat oleh keluarga homeschooling dengan guru pada sekolah formal. Hal ini terlihat dari alokasi waktu, pemateriguru dan indikator pembelajaran yang disusun oleh kedua pelaksana pendidikan. Pada Kamyabi homeschool, alokasi waktu yang ditentukan lebih sedikit daripada sekolah formal. Waktu pembelajaran dimulai pada pukul 18.30 setelah sholat maghrib dimana kondisi dan daya tangkap siswa kembali pulih setelah banyak melakukan aktivitas disiang hari, sehingga pembelajaran yang berkisar satu jam lebih dapat terlaksana dengan baik. 21 Perkiraan waktu dan waktu pelaksanaan sendiri dirancang oleh orang tua dan kemudian didiskusikan dengan anak. Berbeda dengan sekolah formal, alokasi waktu lebih panjang dan pelaksanaannya mengikuti jadwal mata pelajaran yang ditetapkan pihak kurikulum sekolah. Hal ini kadang menjadi ganjalan bagi siswa bahkan guru apabila mendapati pembelajaran agama Islam dilakukan pada siang hari dimana konsentrasi mereka mulai berkurang dan lelah. Dalam Kamyabi Homeschool, yang menjadi gurututor adalah anggota keluarga sendiri. Anak juga diberi hak untuk menentukan siapa yang menjadi mentornya. Hal ini bertujuan agar siswa tidak merasakan bosan dengan gaya dan metode pembelajaran yang diterapkan salah satu anggota keluarga mereka yang bertindak sebagai pemateritutor. Pemateritutor ditempatkan dibidang studi yang sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan dalam sekolah formal, pemateri atau tutor untuk masing – masing pelajaran adalah sama dan biasanya hanya diganti saat kenaikan kelas atau adanya evaluasi yang dilakukan pihak sekolah terhadap guru tersebut. Hal ini tentu menjadi hal yang membosankan bagi siswa apalagi mendapati karakter guru yang kurang mereka senangi seperti, pemarah, pendiam dan sebagainya. 21 Hasil wawancara dengan orang tua penyelenggara homeschooling pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2014.