14
4. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran PAI
Secara global, faktor – faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat dikelompokkan menjadi: a.
Faktor Internal Siswa Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa sendiri yang
meliputi dua aspek, yaitu:
11
1 Aspek fisiologis jasmaniah
Kondisi umum jasmani dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi tubuh yang
lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajari kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ
– organ khusus siswa seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan
penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan
di kelas. 2
Aspek psikologis Aspek psikologis dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas
perolehan pembelajaran siswa. Aspek ini dibagi pula atas:
12
a Inteligensi siswa
Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Inteligensi bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ
– organ tubuh lainnya.
b Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons response
tendency dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang,
11
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2008, cet ke-14, hal. 132-133
12
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2008, cet ke-14, hal. 133 - 136.
15
barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap siswa yang positif berupa antusias dan semangat
merupakan pertanda awal yang baik dalam proses belajar siswa. Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya sikap
negatif siswa,
guru dituntut
untuk terlebih
dahulu menunjukkan sikap positif terhadap diri sendiri dan mata
pelajaran yang akan diajarkannya. c
Bakat siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi
untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing
– masing. Bakat juga dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu
tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan. Bakat dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi belajar
bidang studi tertentu. Dalam hal ini, orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya untuk menyekolahkan anak pada
jurusan keahlian tertentu tanpa mengetahui terlebih dahulu bakat yang dimiliki anaknya itu.
d Minat siswa
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat juga dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa dalam bidang – bidang studi
tertentu. Guru dalam kaitan ini seyogianya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan
yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara membangun sikap positif pada siswa.
e Motivasi siswa
Motivasi adalah keadaan internal organisme, baik manusia maupun hewan yang mendorongnya melakukan sesuatu.
16
Motivasi juga berarti memasok daya energizer untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dimana hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mendorongnya
melakukan tindakan belajar. Selanjutnya adalah motivasi ekstrinsik dimana hal dan keadaan yang datang dari luar
individu seperti pujian, peraturan, suri tauladan dari lingkungan sekitar.
b. Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non-sosial.
13
1 Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, staf administrasi dan teman
– teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah
masyarakat dan tetangga juga teman sepermainannya. Namun lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar siswa adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat yang muncul dari orang tua dan keluarga akan memberi dampak
pada anak itu sendiri. 2
Lingkungan Non-Sosial Faktor
– faktor yang termasuk lingkungan non-sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
siswa dan letaknya, alat – alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa. Faktor – faktor ini dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
13
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2008, cet ke-14, hal. 137-138.
17
c. Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan guru dan siswa dalam menunjang efektivitas dan
efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian
rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
14
5. Strategi dan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
a. Strategi Pembelajaran
Menurut Sanjaya, dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp 1995
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dari pendapat
tersebut, Dick and Carey 1985 juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran
yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
15
Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal- hal berikut:
1 Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi
perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2 Memilih sistem pendekatan belajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat.
14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2008, cet ke-14, hal. 139.
15
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group, 2007, hal. 126.