Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data

33 pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 5 Adapun proses analisis data yang penulis rancang adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Mentah Pada tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data mentah dari hasil observasi yang dilakukan dilapangan, wawancara dan dokumen yang diperoleh penulis dari pihak yang bersangkutan. 2. Transkrip Data Pada tahap ini, penulis mengolah bahan mentah yang ada ke dalam bentuk tulisan yang berasal dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari hasil penelitian. 3. Pembuatan Koding Pada tahap ini, penulis membaca ulang seluruh data yang telah ditranskrip sebelumnya. 4. Kategorisasi Data Pada tahap ini, penulis mulai menyederhanakan data dengan cara mengikat konsep – konsep kata kunci dalam satu besaran yang dinamakan kategori. 5. Kesimpulan Sementara Pada tahap ini, penulis menyusun kesimpulan sementara dalam bentuk interpretasi data yang berasal dari deskripsi data yang diperoleh melalui penelitian lapangan. 6. Triangulasi Triangulasi bersifat menggabungkan hasil dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada. Namun dalam penelitian ini, penulis tidak melakukan triangulasi data karena sumber atau informan yang berada ditempat penelitian terkhusus. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Mixed Method, Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 333 34 7. Kesimpulan Akhir. Pada tahap ini, penulis memberikan kesimpulan terhadap apa yang ditemukan dan merupakan jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini. Hal ini merupakan tahap akhir dalam sebuah proses penelitian ilmiah 35 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Tempat Penelitian

1. Latar Belakang Berdirinya Kamyabi Homeschool.

Kamyabi Homeschool di dirikan oleh H. Abdul Halim Said beserta istri, Zubaidah pada tanggal 31 Oktober 2005. Homeschooling ini berada di BSD City, sektor I, Tangerang. Homeschooling ini dipimpin oleh Yudhi Pramudya, S.Pd sebagai kepala sekolah. Kata kamyabi sendiri berasal dari bahasa urdu yang merupakan bahasa umum Pakistan dan juga paling banyak dipakai di India. Kamyabi jika diterjemahkan ke dalam bahasa Arab berarti An-Najah dan dalam bahasa Inggris berarti success. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kamyabi berarti sukses. 1 Latar belakang berdirinya Kamyabi Homeschool berawal dari banyaknya keprihatinan yang dilihat oleh pendiri lembaga ini. Sebagai contoh, keprihatinan pendiri founder terhadap sikap siswa dalam merayakan kelulusan setelah pengumuman hasil Ujian Akhir Nasional mereka dengan mencoret pakaian. Hal ini membuat Pendidikan Agama Islam yang mereka pelajari selama 3 tiga tahun hancur oleh sikap tersebut. Moral siswa yang semakin hari semakin memprihatinkan karena tidak ada pengawasan dari orang tua atau orang tua merasa lepas tangan setelah menyerahkan anaknya pada suatu sekolah formal yang ada. Hal ini tidak terlepas dari Pendidikan Agama Islam di sekolah formal yang mulai terpinggirkan oleh bertambahnya alokasi waktu materi pendidikan umum lainnya atau yang akan di ujikan dalam Ujian Akhir Nasional. Hal ini berdampak pada penilaian yang hanya terfokus pada nilai. Nilai yang diwakili oleh angka atau huruf dianggap sebagai penentu keberhasilan, 1 Hasil wawancara dengan H. Abdul Halim Said selaku Pendiri Kamyabi Homeschooling pada tanggal 5 Januari 2014