Analisis Struktur Balok Konstruksi Pondasi, Kaki Kolom, dan Kolom

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 421 Batang struktur kolom dapat menerima beban dari balok, balok loteng, maupun beban rangka atap. Untuk dapat menahan beban di atasnya dan terhindar dari tekuk sangat disarankan dan sebisa mungkin menghindari pengurangan tampang efektif kolom. Sambungan gigi umumnya mengurangi tampang efektif kolom yang relatif besar sehingga tidak disarankan penggunaannya. Penggunaan klos sambung mungkin akan cukup baik, namun akan menjadi mahal karena menambah volume kayu yang tidak sedikit. Penyelenggaraan sambungan yang mendekati ideal dapat menggunakan pelat sambung seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.25. Dengan penggunaaan alat sambung kolom dengan balok tersebut, pengurangan tampang kolom yang terjadi hanya akibat lubang baut. Gambar 8.25: Gambar sambungan kolom dengan balok Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999

8.4.6. Konstruksi Balok

Pada bangunan gedung, struktur balok dapat berupa balok loteng balok atap, maupun gording. Struktur balok kayu dapat berupa kayu solid gergajian, kayu laminasi, atau bentuk kayu buatan lainnya. Untuk penyambungan, batang balok dengan balok perlu menghindari sambungan yang menerima momen yang relatif besar. Karenanya sambungan balok umumnya dilakukan tepat di atas struktur dudukan atau mendekati titik dudukan. Dengan begitu momen yang terjadi pada sambungan relatif kecil. Gambar 8.26: Struktur balok dari kayu solid ditumpukan pada kolom dan struktur balok laminasi bertumpu pada balok Sumber: Forest Products Laboratory USDA , 1999 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 422 Gambar 8.27: struktur balok I dari produk kayu buatan Sumber: Forest Products Laboratory USDA,1999 Gambar 8.28: Gambar sambungan balok dengan balok Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999 Balok sering dibebani penggantung plafon atau komponen konstruksi lain di bawahnya. Agar pembebanan tersebut tidak merusak struktur, pengantung dipasang di atas separoh tinggi balok untuk menghindari sobek batang balok akibat pembebanan tersebut. Penyelenggaraan beugel untuk penggantung sangat disarankan untuk maksud tersebut. Gambar 8.29: Pembebanan yang keliru pada struktur balok Sumber: Forest Products Laboratory USDA , 1999 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 423 Pada dudukan dan sambungan antar balok secara tegak lurus, hindarkan pengurangan tampang, sehingga bahaya sobek pada balok kayu tidak terjadi. Gambar 8.30 merupakan contoh sambungan antara balok, balok anak lantai disambungkan pada balok utamainduk dari kayu laminasi. Penyambung pada balok diletakkan di bagian atas untuk menghindari sobek Gambar 8.30: Stuktur balok lantai bertumpu pada balok kayu induk Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999 Kayu merupakan bahan yang higroskopis, mudah mengembang atau menyusut oleh kadar air. Pada pembuatan sambungan dengan bahan lain, misal plat baja, hindarkan sobek batang struktur akibat sifat kembang dan susut kayu. Hal ini karena angka muai baja dan kayu saling berkebalikan. Salah satu cara menghindari sobek akibat kembang dan susut kayu adalah dengan cara memisahmemecah plat baja seperti yang ditunjukkan Gambar 8.31. Cara lain adalah dengan membiarkan tampang bagian atas tidak terkekang, yakni dengan menggunakan plat sadel seperti Gambar 8.32. Gambar 8.31: Contoh sambungan keliru dan sambungan benar pada balok karena sifat kembang susut kayu Sumber: Forest Products Laboratory USDA , 1999