1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
429
9.
TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN JEMBATAN
Jembatan merupakan struktur yang melintasi sungai, teluk, atau kondisi-kondisi lain berupa rintangan yang berada lebih rendah, sehingga
memungkinkan kendaraan, kereta api maupun pejalan kaki melintas dengan lancar dan aman. Jika jembatan berada di atas jalan lalu lintas biasa maka
biasanya dinamakan viaduct.
Jembatan dapat dikatakan mempunyai fungsi keseimbangan balancing sistem transportasi, karena jembatan akan menjadi pengontrol
volume dan berat lalu lintas yang dapat dilayani oleh sistem transportasi. Bila lebar jembatan kurang menampung jumlah jalur yang diperlukan oleh
lalu lintas, jembatan akan menghambat laju lalu lintas.
Struktur jembatan dapat dibedakan menjadi bagian atas super struktur yang terdiri dari deck atau geladak, sistem lantai, dan rangka utama
berupa gelagar atau girder, serta bagian bawah sub struktur yang terdiri dari pier atau pendukung bagian tengah, kolom, kaki pondasi footing, tiang
pondasi dan abutmen. Super struktur mendukung jarak horisontal di atas permukaan tanah. Tipikal jembatan dapat dilihat pada Gambar 9.1.
Gambar 9.1. Tipikal Jembatan
Sumber: Chen Duan, 2000
9.1. Klasifikasi dan Bentuk Jembatan Untuk memahami berbagai bentuk struktur jembatan, terlebih dahulu
perlu ditinjau tentang klasifikasi jembatan. Klasifikasi jembatan dapat dibagi berdasarkan material super strukturnya, penggunanya, sistem struktur yang
digunakan, dan kondisi pendukung. Selain itu juga perlu dipahami desain konseptual jembatan agar dapat menentukan jenis jembatan yang sesuai.
9.1.1. Klasifikasi Jembatan
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
430 a Klasifikasi material superstruktur
Menurut material superstrukturnya jembatan diklasifikasikan atas: − Jembatan
baja Jembatan yang menggunakan berbagai macam komponen dan
sistem struktur baja: deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel.
− Jembatan beton
Jembatan yang beton bertulang dan beton prategang − Jembatan kayu
Jembatan dengan bahan kayu untuk bentang yang relatif pendek − Jembatan
Metal alloy Jembatan yang menggunakan bahan metal alloy seperti alluminium
alloy dan stainless steel
− Jembatan komposit
Jembatan dengan bahan komposit komposit fiber dan plastik − Jembatan
batu Jembatan yang terbuat dari bahan batu; di masa lampau batu
merupakan bahan yang umum digunakan untuk jembatan pelengkung.
b Klasifikasi berdasarkan penggunanya
− Jembatan jalan
Jembatan untuk lalu lintas kendaraan bermotor − Jembatan kereta api
Jembatan untuk lintasan kereta api − Jembatan
kombinasi Jembatan yang digunakan sebagai lintasan kendaraan bermotor dan
kereta api − Jembatan pejalan kaki
Jembatan yang digunakan untuk lalu lintas pejalan kaki − Jembatan
aquaduct Jembatan untuk menyangga jaringan perpipaan saluran air
c Klasifikasi berdasarkan sistem struktur yang digunakan − jembatan I–Girder.
Gelagar utama terdiri dari plat girder atau rolled-I. Penampang I efektif menahan beban tekuk dan geser.
− Jembatan gelagar kotak box girder
Gelagar utama terdiri dari satu atau beberapa balok kotak baja fabrikasi dan dibangun dari beton, sehingga mampu menahan
lendutan, geser dan torsi secara efektif.
− Jembatan Balok T T-Beam
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
431
Sejumlah Balok T dari beton bertulang diletakkan bersebelahan untuk mendukung beban hidup
− Jembatan Gelagar Komposit
Plat lantai beton dihubungkan dengan girder atau gelagar baja yang bekerja sama mendukung beban sebagai satu kesatuan balok.
Gelagar baja terutama menahan tarik sedangkan plat beton menahan momen lendutan.
− Jembatan gelagar
grillage grillage girder
Gelagar utama dihubungkan secara melintang dengan balok lantai membentuk pola grid dan akan menyalurkan beban bersama-sama
− Jembatan Dek Othotropic Dek terdiri dari plat dek baja dan rusukrib pengaku
− Jembatan Rangka Batang Truss
Elemen-elemen berbentuk batang disusun dengan pola dasar menerus dalam struktur segitiga kaku. Elemen-elemen tersebut
dihubungkan dengan sambungan pada ujungnya. Setiap bagian menahan beban axial juga tekan dan tarik. Gambar 9.2.
menunjukkan Jembatan truss Warren dengan elemen vertikal yang disebut ”through bridge”, plat dek diletakkan melintasi bagian bawah
jembatan
Gambar 9.2. Jembatan Truss Warren
Sumber: Chen Duan, 2000
− Jembatan Pelengkung arch
Pelengkung merupakan struktur busur vertikal yang mampu menahan beban tegangan axial
− Jembatan Kabel Tarik Cable stayed
Gelagar digantung oleh kabel berkekuatan tinggi dari satu atau lebih menara. Desain ini lebih sesuai untuk jembatan jarak panjang
− Jembatan Gantung