Plat dengan panel drop

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 388 Gambar 7.30. Tipikal kolom beton bertulang Sumber: Dipohusodo, 1999 Pada konstruksi rangka atau struktur menerus, pengaruh dari adanya beban yang tak seimbang pada lantai atau atap terhadap kolom luar ataupun dalam harus diperhitungkan. Demikian pula pengaruh dari beban eksentris karena sebab lainnya juga harus diperhitungkan. Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom, ujung-ujung terjauh kolom dapat dianggap terjepit, selama ujung- ujung tersebut menyatu monolit dengan komponen struktur lainnya. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan kekakuan relatif kolom dengan juga memperhatikan kondisi kekangan pada ujung kolom. Selanjutnya analisis kolom dan perencanaan kolom beton di sini ditekankan pada jenis kolom beton sederhana. Jenis kolom yang dimaksud adalah kolom pendek dengan eksentrisitas kecil. Kekuatan Kolom eksentrisitas kecil Hampir tidak pernah dijumpai kolom dengan beban aksial tekan secara konsentris. Meskipun demikian pembahasan kolom dengan eksentrisitas kecil sangat penting sebagai dasar pengertian perilaku kolom pada waktu menahan beban serta timbulnya momen pada kolom. 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 389 Jika beban tekan P berimpit dengan sumbu memanjang kolom berarti tanpa eksentrisitas, secara teoritis menghasilkan tegangan merata pada permukaan penampang lintangnya. Sedangkan jika gaya tekan bekerja pada satu tempat berjarak e terhadap sumbu memanjang, kolom akan melentur seiring dengan timbulnya momen M=Pe. Jarak e disebut eksentrisitas gaya terhadap sumbu kolom. Kekuatan beban aksial pada kondisi pembebanan tanpa eksentrisitas adalah: P O = 0,85 f C ’A g -A st + f y A st 7.8 dimana: A g = luas kotor penampang lintang kolom mm2 A st = luas total penampang penulangan memanjang mm2 P O = kuat beban aksial tanpa eksentrisitas P n = kuat beban aksial dengan eksentrisitas tertentu P u = beban aksial terfaktor dengan eksentrisitas rasio penulangan adalah: g st g A A = ρ Hubungan dasar antara beban dan kekuatan: P u ” φ φφ φ P n , Ketentuan dalam SNI 03-2847-2002 selanjutnya: − reduksi kekuatan untuk kolom dengan penulangan sengkang adalah 20 − reduksi kekuatan untuk kolom dengan penulangan spiral adalah 15 Berdasarkan reduksi kekuatan tersebut maka rumus kuat beban aksial maksimum adalah: Untuk kolom dengan penulangan spiral φ φφ φ P nmaks = 0,85 φ φφ φ { {{ {0,85 f C ’ A g -A st + f y A st } }} } Untuk kolom dengan penulangan sengkang φ φφ φ P nmaks = 0,80 φ φφ φ { {{ {0,85 f C ’ A g -A st + f y A st } }} } Faktor reduksi ditentukan: φ φφ φ = 0.70 untuk penulangan spiral, dan φ φφ φ = 0,65 untuk penulangan dengan sengkang. Persyaratan detail penulangan kolom Jumlah luas penampang tulangan pokok memanjang dibatasi dengan rasio penulangan ρ ρ ρ ρ g antara 0,01 dan 0,08. Secara umum luas penulangan yang digunakan antara 1,5 sampai 3 dari luas penampang, serta terkadang dapat mencapai 4 untuk struktur berlantai banyak, namun disarankan tidak melebihi 4. Sesuai SNI 03-2847-2002, penulangan pokok pada kolom dengan pengikat spiral minimal 6 batang, sedangkan untuk sengkang segiempat adalah 4 batang, dan segitiga minimal adalah 3 batang. Beberapa susunan penulangan seperti pada gambar 7.31.