Jembatan beton bertulang Jembatan Beton Prestress pratekan
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
447 Gambar 9.17. Potongan FHWA precast prestressed voided
; a tipikal potongan, dan b alternatif kunci geser
Sumber: Chen Duan, 2000
Gambar 9.18. Potongan AASHTO balok I
; a balok tipe II, III dan IV, dan b balok tipe V dan VI
Sumber: Chen Duan, 2000
Dimensi penampang Properti penampang
Jarak bentang,
ft m Lebar B, in.
mm Tinggi D, in.
mm D1, in. mm
D2, in. mm A, in.
2
mm
2
10
6
I
x
, in.
4
mm
4
10
9
S
x
, in.
3
mm
3
10
6 25 7.6
48 1,219 12 305
0 0 0 0
576 0.372 6,912 2.877
1,152 18.878 30-35
9.1-10.7 48 1,219
15 381 8 203
8 203 569 0.362
12,897 5.368 1,720 28.185
40-45 12.2-
13.7 48 1,219
18 457 10 254
10 254 628 0.405
21,855 9.097 2,428 39.788
50 15.2 48 1,219
21 533 12 305
10 254 703 0.454
34,517 1.437 3.287 53.864
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
448 Gambar 9.19. Caltrans precast standard ‘‘I’’-girder
Sumber: Chen Duan, 2000
Gambar 9.20. Caltrans precast standard ‘‘Bulb-Tee’’ girder
Sumber: Chen Duan, 2000
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
449 Gelagar Kotak
Gambar 9.21. menunjukkan standar tipe kotak precast dan Gambar 9.22. menunjukkan standar precast gelagar ’bathtub’. Dalam bentuk cast-in-
place gelagar kotak beton pratekan serupa dengan gelagar kotak beton
bertulang konvensional. Untuk bentang struktur 100 – 600 ft 30.5 – 182.9 m jarak antar gelagar umumnya menggunakan dua kali lipat dari tebal
struktur. Perbandingan tebal dan bentang struktur 0.045 untuk bentang sederhana dan 0.04 untk bentang menerus. Bagian ini sering digunakan
untuk bentang sederhana lebih dari 100 ft 30.5 m dan sesuai untuk memperlebar kontrol defleksi. Sekitar 70 – 80 sistem jembatan jalan raya
di California terdiri dari jembatan gelagar kotak beton pratekan.
Gambar 9.21. Potongan FHWA precast pretensioned box:
a tipikal potongan dan b alternatif shear key Sumber: Chen Duan, 2000
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
450 Gambar 9.22. Caltrans precast standard ‘‘bathtub’’ girder
Sumber: Chen Duan, 2000
Segmental Jembatan Beton
Pembangunan jembatan beton yang terbagi menjadi beberapa segmen sukses dikembangkan dengan konsep kombinasi pratekan, gelagar
kotak, dan konstruksi kantilever. Jembatan gelagar kotak dengan segmen pratekan telah dibangun pertama kali di Eropa Barat pada 1950. Jembatan
California’s Pine Valley seperti yang ditunjukkan gambar 9.23. terdiri 3 bentangan 340 ft 103.6 m, 450 ft 137.2 m, dan 380 ft 115.8 m dengan
pier setinggi 340 ft 103.6, merupakan jembatan cast-in-place segmental pertama yang dibangun di Amerika Serikat tahun 1974. Jembatan pratekan
segmental dengan segmen pratekan atau cast-in-place dapat diklasifikasikan menurut metode konstruksi menjadi: 1 kantilever
penyeimbang, 2 bentang per bentang, 3 pengadaan incremental, dan 4 pentahapan. Pemilihan antara segmen cast-in-place, pratekan atau berbagai
metode konstruksi yang lain tergantung pada jenis proyek, kondisi lapangan, batasan lingkungan dan publik, waktu pelaksanaan konstruksi, dan
ketersediaan alat.
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
451 Gambar 9.23. Jembatan California’s Pine Valley
Sumber: Chen Duan, 2000
Tabel 9.3. menunjukkan daftar aplikasi segmen jembatan berdasarkan panjang bentangnya.
Tabel 9.3. Apliksi tipe jembatan berdasar panjang bentangnya
Bentang, ft m Tipe jembatan
0-150 0- 45.7 Gelagar tipe I pretension
100-300 30.5-91.4 Gelagar kotak cast-in-place posttension
100-300 30.5-91.4 Kantilever precast-balanced segmental, dengan ketebalan
konstan 200-600 61.0-182.9
Kantilever precast-balanced segmental, dengan ketebalan bervariasi
200-1000 61.0-304.8 Kantilever cast-in-place segmental
800-1500 243.8-457.2 Kabel-stay dengan kantilever balanced segmental
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
452 F. Jembatan jaringan baja bergelombang corrugated stell web
bridge
Jembatan jaringan baja bergelombang digunakan dalam beton pratekan untuk mengurangi berat dan meningkatkan panjang bentang.
Jaringan bergelombang mempunyai kelebihan tidak mengurangi kekuatan axial dengan efek akordion, sehingga kekuatan pratekan di dalam beton
menjadi lebih efektif. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 9.24.
Gambar 9.24. Detail jembatan California’s Pine Valley
Sumber: Chen Duan, 2000