Analisis Struktur Kolom Sistem Struktur dan Sambungan dalam Konstruksi Kayu

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 419 Dimana : I = Momen inersia yang diperhitungkan I t = Momen inersia teoritis I g = Momen inersia geser sehingga batang kolom gabungan berimpit Syarat lain yang harus dipenuhi untuk perhitungan adalah bahwa jarak antar bagian a harus diambil dua kali jarak tebal bagian, a = 2b dan besaran momen inersia tiap elemen bagian kolom Ie harus memenuhi persamaan berikut PKKI, 1961. I e 10 S Lk 2 n 8.12 Dimana : Ie = Momen inersia elemen batang tunggal S = Gaya batang ton Lk = Panjang tekuk m n = Jumlah batang penyusun kolom gabungan Selanjutnya perhitungan tegangan yang terjadi ı dihitung seperti persamaan tegangan pada kolom tunggal dengan memperhitungkan kelangsingan dan faktor tekuk.

8.4.4. Analisis Struktur Balok

Struktur balok kayu akan menerima beban tegak lurus yang mengakibatkan balok akan mengalami geser tegak batang balok , geser ke arah memanjang dan momen lenturan bending moment. Geser arah tegak lurus serat dapat diabaikan, karena kayu memiliki geser tegak lurus yang cukup besar. Yang umumnya diperhitungkan adalah geseran arah memanjang dan lenturan. Persyaratan kekuatan struktur balok terhadap lenturan dapat dihitung sebagai berikut. ı ltr = M W ı ijin lentur 8.13 Dimana : M = Besar momen lentur kritis pada struktur W = Momen tahanan tampang melintang batang struktur = 16 b h 2 untuk tampang persegi panjang Sedang syarat kekuatan geseran balok dengan tampang persegi panjang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. ττττ = 3V 2A ττττ ijin 8.14 Dimana: V = Gaya geser gaya lintang A = Luas tampang melintang batang = b.h untuk tampang persegi panjang

8.4.5. Konstruksi Pondasi, Kaki Kolom, dan Kolom

Bangunan kayu umumnya merupakan bangunan relatif ringan dibanding dengan baja maupun beton. Pondasi untuk bangunan kayu umumnya merupakan pondasi sederhana berbentuk umpakpondasi 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 420 setempat atau pondasi dinding menerus dari bahan pasangan batu atau beton. Pemasangan kolom kayu selain memerlukan jangkar anchor ke pondasi diperlukan penyekat resapan dari tanah, baik berupa beton kedap atau pelat baja agar kayu terhindar dari penyebab lapukbusuk. Jika dipasang plat kaki keliling, harus terdapat lubang pengering, untuk menjaga adanya air tertangkap pada kaki kolom tersebut. Terlebih jika kolom tersebut berada diluar bangunan yang dapat terekspose dengan hujan danatau kelembaban yang berlebihan. Kaki kolom sederhana dengan penahan hanya di dua sisi seperti pada Gambar 8.23 sangat disarankan untuk memungkinkan adanya drainase pada kaki kolom. Gambar 8.23: Kaki kolom kayu dengan plat dan jangkar Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999 Kolom kayu dapat berupa kolom tunggal, kolom gabungan dan kolom dari produk kayu laminasi seperti ditunjukkan pada Gambar 8.24. Kolom gabungan dapat disusun dari dua batang kayu atau berupa papan yang membentuk bangun persegi. Bentuk lain adalah berupa kolom dari kayu laminasi. Kayu Laminasi merupakan kayu buatan yang tersusun dan direkatkan dari kayu tipis. Gambar 8.24: Kolom tunggal, kolom ganda dan produk kolom laminasi Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999