1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
387 H. Plat
wafel
Untuk beban lantai yang sangat berat atau untuk bentang yang panjang maka sistem plat wafel dimungkinkan untuk digunakan. Plat wafel
dapat digambarkan sebagai plat datar yang sangat tebal, tetapi dengan grid kotak-kotak untuk mengurangi berat dan mendapatkan efisiensi. gambar
7.29
Desain penulangan lentur berdasarkan pada lajur-lajur penampang T sebagai pengganti lajur palat persegi. Pada sekeliling pendukung kolom,
lubang-lubang grid dapat diisi untuk menahan kepala kolom.
Gambar 7.29. Struktur plat wafel
Sumber: Chen M. Lui, 2005
7.4.5. Struktur Kolom Beton Bertulang
Tipikal kolom beton bertulang seperti pada Gambar 7.30. Tulangan pada kolom akan terdistribusi bersama dengan bagian tepi keliling
penampang kolom dan menerus sepanjang tinggi kolom tersebut. Tulangan transversal kolom begel dapat berbentuk, empat persegi, ties atau spiral.
Dinding yang tinggi dan elemen ’core’ pada bangunan akan mempunyai perilaku yang sama dengan kolom, sehingga prosedur desain dapat
mengikuti aplikasi dari kolom.
Kolom harus direncanakan untuk memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada semua lantai atau atap dan momen maksimum yang
berasal dari beban terfaktor pada satu bentang terdekat dari lantai atau atap yang ditinjau. Kombinasi pembebanan yangmenghasilkan rasio maksimum
dari momen terhadap beban aksial juga harus diperhitungkan.
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
388 Gambar 7.30. Tipikal kolom beton bertulang
Sumber: Dipohusodo, 1999
Pada konstruksi rangka atau struktur menerus, pengaruh dari adanya beban yang tak seimbang pada lantai atau atap terhadap kolom luar
ataupun dalam harus diperhitungkan. Demikian pula pengaruh dari beban eksentris karena sebab lainnya juga harus diperhitungkan.
Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom, ujung-ujung terjauh kolom dapat dianggap terjepit, selama ujung-
ujung tersebut menyatu monolit dengan komponen struktur lainnya. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus
didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan kekakuan relatif kolom dengan juga memperhatikan kondisi kekangan pada
ujung kolom.
Selanjutnya analisis kolom dan perencanaan kolom beton di sini ditekankan pada jenis kolom beton sederhana. Jenis kolom yang dimaksud
adalah kolom pendek dengan eksentrisitas kecil.
Kekuatan Kolom eksentrisitas kecil
Hampir tidak pernah dijumpai kolom dengan beban aksial tekan secara konsentris. Meskipun demikian pembahasan kolom dengan
eksentrisitas kecil sangat penting sebagai dasar pengertian perilaku kolom pada waktu menahan beban serta timbulnya momen pada kolom.