Pengertian pengaruh DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

13

2. Pengertian konflik menurut para ahli

a. Menurut Soerjono Soekanto, dalam buku Andreas Soeroso, Sosiologi 2 menyatakan bahwa pertentangan atau konflik adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. 18 Kelompok yang berhasil menaklukan lawannya, maka dia berhak mengambil sebesar-besarnya keuntungan dari pihak yang kalah. b. Menurut Watkins, dalam buku Robby I. Chandra, konflik dalam kehidupan sehari-hari, mengemukakan bahwa konflik terjadi bila terdapat dua hal. Pertama, konflik bisa terjadi bila sekurang-kurangnya terdapat dua pihak yang secara potensial dan praktisoperasional dapat saling menghambat. Secara potensial artinya mereka memiliki kemampuan untuk menghambat. Secara praktisoperasional, artinya kemampuan tadi bisa diwujudkan dan ada didalam keadaan yang memungkinkan perwujudannya secara mudah. Artinya bila kedua pihak tidak dapat menghambat atau tidak melihat pihak lain sebagai hambatan, maka konflik tidak akan terjadi. Kedua, konflik dapat terjadi bila ada suatu sasaran yang sama-sama dikejar oleh kedua pihak namun hanya salah satu pihak yang mungkin akan mencapainya. Contoh: jika Joni dan Tono sama-sama ingin memperistri Ayuda. Karena Ayuda tidak mungkin memenuhi keinginan keduanya sekaligus, maka kedua pria tersebut secara potensial dapat terlibat dalam situasi konflik. 19 c. Menurut Pruit dan Rubin dengan mengutip Webster, dalam buku Novri Susan, Sosiologi konflik dan isu-isu kontemporer mengemukakan bahwa konflik berarti persepsi mengenai perbedaan kepentingan perceived divergence of interest, atau suatu kepercayaan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak dicapai secara simultan. 20 Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konflik adalah suatu proses sosial yang diakibatkan karena adanya perbedaan kepentingan yang melibatkan seorang individu dengan individu lain atau kelompok masyarakat, dimana antara individu atau kelompok masyarakat tersebut 18 Andreas Soeroso, Sosiologi 2 ..., h. 37 19 Robby I. Chandra, Konflik dalam hidup sehari-hari, Yogyakarta:Kanisius, 1992, cet. 6, h. 20 20 Novri Susan, Sosiologi Konflik dan isu-isu Kontemporer..., h. 5