Sebab-Sebab Terjadinya Konflik Pengertian Konflik Sosial, Penyebab Konflik, Macam-macam Konflik,

16 antaretnis, konflik antaragama, dan konflik antarnegara. 22 Berikut penjelasan masing-masing bentuk konflik: a. Konflik antarpribadiantarindividu adalah konflik sosial yang melibatkan seorang individu dengan individu lainnya mengenai permasalahan-permasalahan sosial. Misalnya konflik pribadi antara sepasang suami-istri yang tengah diambang perceraian. b. Konflik antarkelompok adalah konflik sosial yang terajdi antara kelompok sosial yang satu dengan kelompok sosial yang lain. Misalnya bentrok yang terajdi antarwarga, tawuran antarpelajar, demonstrasi yang bersifat anarki, dan lain sebagainya. c. Konflik antaretnis adalah Etnis atau suku bangsa, biasanya memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu dengan lainnya. Sesuatu yang dianggap baik atau sacral dari suku tertentu mungkin tidak demikian halnya bagi suku lain. Perbedaan etnis tersebut dapat menimbulkan terjadinya konflik antaretnis. Misalnya, konflik etnis di Kalimantan antara suku Dayak dan suku Madura pendatang. Bagi suku Madura pendatang, bekerja adalah suatu tuntutan bagi pemenuhan hidup di perantauan. Pekerjaan mereka adalah menebang kayu di hutan, sementara hutan tersebut adalah tempat yang disakralkan oleh suku Dayak. Kesalapahaman ini menyebabkan terjadinya konflik antaretnis Dayak dan Madura yang menelan banyak korban diantara kedua suku yang berkonflik tersebut. d. Konflik antaragama adalah konflik yang terjadi karena masalah- masalah yang dtimbulkan dalam masyarakat beragama. Agama merupakan suatu yang mutlak kebenarannya dan merupakan suatu wahyu yang langsung diturunkan oleh Tuhan kepada seluruh umatnya di muka bumi ini. Sifat agama yang demikian sering menimbulkan berbagai konflik, baik antarumat dalam satu agama, umat antaragama, maupun umat beragama dengan pemerintah. Oleh karena adanya potensi konflik yang berkaitan dengan agama tersebut, maka 22 Andreas Soeroso, Sosiologi 2..., h. 38 17 pemerintah mencangangkan tiga kerukunan, yaitu kerukunan antarumat beragama, kerukunan antaragama, dan kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah. e. Konflik antarnegara adalah konflik sosial yang terjadi diantara negara- negara yang berkonflik. Masalah-masalah yang timbul dapat berupa masalah ekonomi, politik, sosial maupun budaya. Misalnya saat negara kita berkonflik dengan negara tetangga yaitu Malaysia ketika salah satu unsur kebudayaan kita diakui oleh mereka, kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia tidak diam saja bukan.

5. Dampak-dampak Konflik

Konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat mengakibatkan dampak-dampak bagi para pelaku konflik. Dampak konflik yang dtimbulkan tidak hanya selalu bersifat negatif, namun dampak konflikpun ada yang bersifat positif. Pemikiran awal tentang fungsi konflik sosial berasal dari Goerge Simmel, tetapi diperluas oleh Coser yang menyatakan bahwa konflik dapat membantu mengeratkan ikatan kelompok yang terstruktur secara longgar. Masyarakat yang mengalami disintegrasi, atau berkonflik dengan masyarakat lain, dapat memperbaiki kepaduan integrasi. 23 Dampak-dampak positif yang ditimbulkan dalam berkonflik yaitu “tambahnya solidaritas in-group atau kelompok, apabila suatu kelompok bertentangan dengan kelompok lain, solidaritas antara warga – warga kelompok biasanya akan bertambah erat. Mereka bahkan bersedia berkorban demi keutuhan kelompoknya. ” 24 Sedangkan dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat konflik yaitu dapat mengakibatkan goyah, permusuhan, balas dendam, kekerasan, perubahan kepribadian, jatuhnya korban manusia, serta dominasi yang kuat atas yang lemah. 23 Goerge Ritzer Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Kencana, 2004, h. 159 24 Soerjono soekanto, Sosiologi suatu pengantar..., h. 95