Teori Konflik Jonathan Turner

30 dilakukan melalui serentetan reaksi atas situasi rangsang yang terjadi”. 47 Suatu proses belajar dapat dinyatakan berjalan dengan baik apabila ada perubahan, baik perubahan tingkah laku, kematangan berpikir, maupun perubahan pengetahuan. Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. 48 Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi. 49 Belajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan individu secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis, untuk mencapai perubahan dalam tingkah laku. 50 Istilah belajar sebenarnya telah lama dikenal. Namun sebenarnya apa belajar itu, masing-masing orang mempunyai pendapat yang tidak sama. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Dan juga banyak orang yang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Ada beberapa pendapat tentang belajar, yang pertama pengertian belajar menurut Zikri Neni Iska: Pengertian umum belajar atau yang disebut juga dengan learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup 47 Ahmad fauzi, Psikologi Umum ,Bandung: CV Pustaka Setia, 2004, cet.ke-2, h. 44 48 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT. Rineka cipta, 2000, h.13 49 Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2003, h. 2. 50 Max Darsono, Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang Press 2001, h. 23 31 manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri adaptasi dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapat bertahan hidup survived. 51 Selanjutnya menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, ”belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.” 52 sedangkan menurut Oemar Hamalik, ”belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami.” 53 Menurut Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti ”belajar dapat dimaknai dengan suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap. Dalam perspektif psikologi pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman .” 54 Menurut S. Nasution ”belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang dibedakan dari perubahan-perubahan oleh faktor- faktor yang tidak termasuk latihan.” 55 Menurut Sarlito Wirawan Sarwono ”belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi rangsang yang terjadi.” 56 Menurut Alisuf Sabri ” belajar merupakan faktor penentu proses perkembangan, manusia memperoleh hasil perkembangan berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, nilai, reaksi, keyakinan dan lain-lain 51 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006, cet. 1, h.76 52 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet. 3, h. 10. 53 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, cet. 2, h. 27. 54 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet. 1, h. 117 55 S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Ed. 2, Cet. 1, h. 35 56 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi , Jakarta: PT Bulan Bintang, 2000, cet. 8, h.45