keyakinan irasional dan mengembangkan alternatif keyakinan rasional karena tugas utama klien pada tahap ini adalah
memperkuat keyakinan rasional.
c. Tahap akhir Ending stage Tahap akhir dimulai ketika klien dianggap telah membuat
kemajuan yang signifikan menuju penyelesaian masalah utamanya dengan menggunakan teknik REBT. Selama tahap akhir, terapis dapat
mendorong klien untuk mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang dengan menggunakan keterampilan-keterampilan
yang diperoleh dari proses terapi ini. Klien diharapkan dapat memandang dirinya sebagai sumber utama pemecahan masalah.
Ketika proses terapi berlangsung dengan sukses, pada tahapan akhir terapis dan klien mungkin mencapai suatu hubungan yang
signifikan, dengan demikian maka wajar apabila pada tahap ini terapis memberikan pujian pada klien atas keberhasilan dan ketekunan klien
mengikuti sesi terapi serta memberikan hadiah bagi klien.
7. Panduan pelaksanaan rational emotive behavior group therapy
REBGT
Adapun beberapa kegiatan yang disarankan diaplikasikan dalam setting REBT kelompok pada anak-anak dan remaja antara lain Doyle
dalam Ellis Bernard, 2006, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Introduction exercises Pada tahap ini setiap anggota kelompok diminta untuk
menyelesaikan kalimat, Sesuatu hal yang saya harap saya dapatkan dalam kelompok ini . . .. Kalimat tersebut akan membantu anggota
kelompok dalam menetapkan tujuan mereka masing-masing. Selain itu juga memungkinkan anggota kelompok untuk saling mendengar apa
yang rekan-rekan mereka butuhkan dalam mengatasi permasalahan mereka dan apa yang mungkin dapat dilakukan oleh anggota kelompok
lainnya untuk membantu mereka dalam proses kelompok. b. Comprehensive self-inventory
Setiap anggota kelompok diminta untuk menggunakan kertas dan pensil untuk menilai kekuatan dan kelemahan mereka. Mereka mulai
dari kelemahan yang mungkin dapat diperbaiki. Hal ini dapat membantu mereka untuk menyadari permasalahan yang mereka alami.
c. Expectationsfears Setiap anggota kelompok diminta untuk menyatakan harapan dan
ketakutannya bila tergabung dalam kelompok. Hal ini dapat membantu menghilangkan adanya pikiran negatif atau kekhawatiran misalnya
takut rahasia mereka akan diceritakan kepada orang lain di luar kelompok, dsb. yang mungkin dipikirkan oleh setiap anggota
kelompok atau dapat mengklarifikasi adanya kesalahan persepsi dari setiap anggota kelompok. Selain itu hal ini dapat memperjelas aturan
dalam kelompok selama melaksanakan terapi.
Universitas Sumatera Utara
d. Best and worst day Setiap anggota kelompok diminta untuk menceritakan tentang hari
terbaik dan hari terburuk mereka dalam satu bulan terakhir atau lebih, didepan anggota kelompok lainnya. Terapis dapat memfasilitasi
percakapan mengenai pengalaman apa yang membuat hari tersebut menjadi baik atau buruk, dan dapat membantu anggota kelompok
dalam mencari pola berpikir yang membedakan antara keduanya. e. Learning from mistakes
Setiap anggota kelompok diminta untuk memikirkan situasi yang mereka percayai bahwa mereka tidak dapat mengatasinya dengan
sangat baik. Mereka diminta untuk menutup mata dan mencoba mengingat perasaan dan pikiran yang muncul saat itu. Kemudian
mereka diminta untuk menuliskannya dan membaginya dengan menceritakan dengan kelompok. Hal ini memungkinkan anggota
kelompok untuk membantu mereka dalam mengidentifikasi adanya kesalahan berpikir distorsi kognitif. Terapis juga meminta anggota
kelompok untuk mendiskusikan hal-hal yang mereka harapkan untuk terjadi, lalu membuat daftar keyakinan rasional dan membuat
pernyataan-pernyataan yang mungkin akan membantu mereka dalam menghadapi situasi tersebut.
f. Strongest hour Setiap anggota kelompok akan mencoba melakukan hal yang benar
setelah belajar dari kesalahan. Pada kegiatan ini, setiap anggota kelompok diminta untuk mengingat saat dimana mereka pernah
Universitas Sumatera Utara
mengandalkan diri mereka sendiri untuk menghadapi suatu situasi yang sulit bagi mereka. Setiap anggota kelompok diminta untuk
membawa situasi tersebut dengan jelas dalam pikiran mereka dengan mengingat secara detail suasana, orang-orang yang terlibat, waktu dan
tempat, hal-hal yang dikatakan, dll,. Latihan ini dapat membuat mereka merasakan kepuasan dan kebanggaan pada diri mereka karena
mereka sendiri telah berhasil dalam mengatasi situasi tersebut. Hal ini baik juga bagi dilakukan oleh siswa yang sedang mengalami frustasi
karena dapat menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat menangani kesulitan. Kemudian setiap anggota kelompok juga diminta
untuk mengingat apa yang mereka katakan sendiri, selama situasi tersebut berlangsung dan mendiskusikan bagaimana mereka dapat
meningkatkan kemungkinan berpikir dan berperilaku seperti itu lagi di masa yang akan datang. Kegiatan ini sangat baik dilakukan dalam
kelompok remaja karena dengan mendengar keberhasilan rekan-rekan mereka, dapat membuat mereka termotivasi.
g. Dear Dr. Rational Setiap anggota kelompok diminta untuk menulis sebuah surat
singkat tentang salah satu dari masalah mereka, seolah-olah mereka sedang menulis kepada seseorang yang terhormat Nona, Bunda, dll..
Surat-surat tersebut kemudian diedarkan kepada anggota kelompok lainnya yang ada di dalam ruangan, dan setiap anggota lainnya harus
memberikan jawaban terhadap surat tersebut secara tertulis. Kegiatan ini akan mendorong mereka untuk saling membantu dengan
Universitas Sumatera Utara
memberikan solusi praktis dan solusi yang berlandaskan pemikiran rasional.
h. Evidence against Ibs Setiap anggota kelompok diminta untuk menuliskan pada sebuah
kartu tentang keyakinan irasional mereka terhadap suatu situasi. Kemudian mereka diminta untuk menuliskan lima hal negatif yang
telah terjadi pada mereka karena mereka memiliki pemikiran seperti yang mereka tuliskan di kartu. Lalu setiap anggota kelompok
ditugaskan untuk membaca pikiran irasional tersebut berserta dampaknya, selama beberapa hari agar mengingatkan mereka tentang
bagaimana keyakinan irasional berdampak secara negatif terhadap diri mereka.
i. Anonymous disputing Setiap anggota kelompok diminta untuk menuliskan keyakinan
irasional mereka pada selembar kertas, dan memberikannya kepada terapis. Lalu terapis membaca dengan suara keras dan setiap anggota
kelompok lainnya nenantang keyakinan irasional tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan bola kecil, dimana anggota
kelompok secara bergantian melemparkan bola ke rekan-rekan mereka untuk melibatkan semua anggota kelompok dalam perdebatan.
j. Shame-attacking Pada kegiatan ini anggota kelompok melakukan sesuatu atau
memberitahu anggota kelompok lainnya untuk melakukan sesuatu
Universitas Sumatera Utara
yang biasanya tidak pernah mereka lakukan biasanya karena takut reaksi negatif dari orang lain.
k. Round of applause Setiap anggota kelompok diminta untuk memberikan pujian
kepada anggota kelompok lainnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Terapis dapat memimpin tepuk tangan,
untuk memberikan pujian pada hal-hal positif yang telah dilakukan oleh setiap anggota, dan membantu memfokuskan kembali anggota
kelompok pada hal-hal positif dalam hidup mereka. l. Positive talk
Biasanya dilakukan bersamaan dengan tepuk tangan dan memiliki tujuan yang sama. Setiap anggota kelompok diminta untuk berbicara
positif tentang diri mereka sendiri selama 2 menit penuh. m. Role-play
Setiap anggota kelompok diminta untuk memikirkan situasi yang membuat mereka khawatir, lalu mencoba bermain peran dengan
rekannya dalam situasi tersebut. Anggota kelompok dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan umpan balik
mengenai perilaku rekan-rekan mereka serta menawarkan asumsi mengenai apa yang mereka alami secara kognitif.
n. Reverse role-play Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah anggota kelompok merasa
akrab dengan satu sama lain. Dalam kegiatan ini, salah satu anggota kelompok memainkan peran rekannya dan berpegang teguh pada
Universitas Sumatera Utara
keyakinan irasional dari rekannya. Rekannya tersebut harus berbicara dengan pemain peran sampai keluar ide-ide yang disfungsional.
o. Hotseat Satu per satu anggota kelompok duduk dan tetap diam,
sedangkan anggota lainnya memberikan umpan balik baik positif maupun negatif. Hal ini dapat membantu setiap anggota kelompok
untuk belajar menerima umpan balik dari orang lain dan merasakan bagaimana kebenaran umpan balik tersebut.
E. Rational Emotive Behavior Therapy REBT Untuk Meningkatkan Self