Pengertian remaja Pengertian siswa Sekolah Menengah Pertama SMP

mengenai diri ideal ideal self individu, yang mungkin juga turut dipengaruhi oleh kultur atau budaya tertentu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi self esteem yaitu penilaian atau pemikiran remaja terhadap dirinya sendiri, pengalaman kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya, pengaruh orangtua, teman sebaya, guru dan budaya.

C. Remaja dan Siswa Sekolah Menengah Pertama SMP

1. Pengertian remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan yang ditandai dengan perubahan-perubahan pada diri individu, baik secara psikologis, fisiologis, seksual dan kogntif serta adanya berbagai tuntutan dari masyarakat dan perubahan sosial yang menyertai mereka untuk menjadi dewasa yang mandiri. Masa remaja dimulai pada transisi antara masa kanak-kanak ke masa dewasa yang disertai banyak perubahan baik fisik, kognitif maupun sosial Papalia, Old, Feldman, 2008. Menurut Monks 2001, batasan usia remaja adalah antara 12 tahun sampai 21 tahun. Monks membagi batasan usia remaja terbagi atas tiga fase, yaitu remaja awal 12-15 tahun, remaja madya 15-18 tahun dan remaja akhir 18-21 tahun. Pada tahap remaja awal 12-15 tahun, remaja masih merasa bingung dan mulai beradaptasi terhadap perubahan- perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan tersebut. Menurut Hurlock 2004, individu yang memasuki masa remaja awal banyak mengalami perubahan- Universitas Sumatera Utara perubahan, baik itu secara fisik maupun psikologis. Remaja awal secara psikologis banyak mengalami perubahan dalam hal nilai-nilai, sikap, dan perilaku serta cenderung dianggap belum matang dibanding dengan remaja akhir. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa remaja awal adalah seorang individu yang berusia 12-15 tahun yang mengalami perubahan fisik maupun psikologis dan cenderung dianggap belum matang.

2. Pengertian siswa Sekolah Menengah Pertama SMP

Siswa Sekolah Menengah Pertama SMP adalah individu yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Pertama SMP. Menurut Sulaeman 1995, siswa SMP secara kronologis berusia antara 12-15 tahun. Batasan usia remaja menurut Monks 2001 adalah antara 12-21 tahun, dengan perincian 12-15 tahun merupakan masa remaja awal, 15-18 tahun merupakan masa remaja pertengahan, 18-21 tahun merupakan masa remaja akhir. Secara teoritis beberapa tokoh psikologi mengemukakan tentang batas- batas usia remaja, tetapi dari sekian banyak tokoh yang mengemukakan tidak dapat menjelaskan secara pasti mengenai batasan usia remaja karena masa remaja adalah masa peralihan. Dari kesimpulan yang diperoleh maka masa remaja dapat dibagi dalam dua periode yaitu: pertama, periode masa puber usia 12-18 tahun, dalam tahap ini anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi, anak mulai bersikap kritis. mulai cemas dan Universitas Sumatera Utara bingung tentang perubahan fisiknya, memperhatikan penampilan, plin- plan, suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib. Kedua, periode remaja adolesen usia 19-21 tahun, dalam tahap ini perhatian anak tertutup pada hal-hal realistis, mulai menyadari akan realitas, sikapnya mulai jelas tentang hidup, dan mulai nampak bakat dan minatnya Putri Hadi, 2005. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa siswa SMP berada pada tahap perkembangan remaja awal yang berusia 12-15 tahun.

3. Tugas-tugas perkembangan remaja

Dokumen yang terkait

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 12

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 2

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 10

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 29

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN KORBAN BULLYING PADA SISWA SMA

2 5 10

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 8

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Bullying 1. Pengertian bullying - Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 75

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 0 20

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 0 19