Berfokus pada siswa SMP yang berada pada tahap remaja awal dilakukan dengan pertimbangan bahwa puncak terjadinya bullying berada pada
kelompok usia remaja awal Zeigler Manner, dalam Coloroso, 2003, dan Banks 1997 mengatakan bahwa direct bullying akan meningkat pada masa
Sekolah Dasar dan mencapai puncaknya pada masa SMP pada usia remaja awal, sehingga diperkirakan akan berpeluang lebih memberikan dampak
buruk pada self esteem remaja siswa SMP. Sementara self esteem sangat penting bagi seorang remaja karena berpengaruh dalam menentukan
kesuksesan dan kegagalan diberbagai tugas kehidupan remaja. Bahkan dapat menimbulkan dampak yang lebih serius dalam waktu jangka panjang. Dengan
demikian, peneliti memandang masalah self esteem pada remaja siswa SMP perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas rational emotive behavior
therapy REBT dalam meningkatkan self esteem pada siswa SMP korban bullying.
C. Keaslian Penelitian
Penelitian tentang bullying telah banyak dilakukan, baik untuk melihat epidemiologi, etiologi, maupun efektivitas intervensi. Penelitian tentang
etiologi bullying misalnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Pandiangan 2011, yang meneliti tentang hubungan antara pengaruh dukungan sosial
Universitas Sumatera Utara
terhadap depresi pada remaja awal korban bullying. Penelitian tentang treatmen misalnya penelitian yang dilakukan oleh Astuti 2005 tentang
pembentukan jaringan orangtua siswa untuk mengatasi bullying di SMA di Jakarta, Widyaatmaja 2006 tentang strategi reeducative untuk mengurangi
perilaku bullying verbal pada siswa SMA, Khairani 2006 tentang pencegahan perilaku bullying di sekolah dasar menggunakan modul program
pendidikan, Gultom 2006 tentang upaya pengurangan kasus bullying dengan menanamkan pemahaman dan awareness mengenai bullying pada guru-guru
SMA di Jakarta, dan Warouw 2007 tentang memberdayakan guru dalam upaya mengurangi bullying dengan Appreciative Inquiry. Akan tetapi belum
ada penelitian lain yang menggunakan treatmen REBT dalam kelompok untuk mengatasi self esteem pada korban bullying.
Penelitian tentang rational emotive behavior therapy REBT, juga telah banyak dilakukan pada anak-anak maupun remaja dan orang dewasa untuk
mengatasi berbagai masalah selain self esteem, misalnya penelitian yang dilakukan oleh Siburian dkk. 2010 tentang pengaruh rational emotive
behavioral therapy REBT dalam menurunkan kecemasan menghadapi masa depan pada penyalahguna NAPZA di panti rehabilitasi, penelitian Hartanto
2009 tentang penggunaan REBT untuk mereduksi perilaku mencontek pada siswa SMP, dan penelitian yang dilakukan oleh Akbar 2012 tentang
penggunaan REBT dalam mereduksi perilaku mencontek pada siswa SMA. Selain itu juga terdapat penelitian yang dilakukan oleh Wairata 1998
mengenai efektivitas pelatihan REBT terhadap peningkatan self efficacy pada underachiever, dan penelitian Weliangan dan Taganing 2009 tentang
Universitas Sumatera Utara
efektivitas terapi rasional emotif dalam mengurangi pikiran tidak rasional dan stres pada perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga
KDRT. Peneliti menemukan beberapa penelitian tentang self esteem di Universitas
Sumatera Utara, namun kebanyakan lebih melihat hubungan antara self esteem dengan aspek lainnya, sedangkan penelitian tentang upaya peningkatan
mengubah self esteem menjadi lebih tinggi belum pernah dilakukan. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Simbolon 2008 tentang hubungan self esteem
dengan asertifitas pada remaja, Oktario 2008 tentang self esteem remaja panti asuhan. Selain itu peneliti juga menemukan beberapa penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan self esteem tetapi dengan menggunakan intervensi selain REBT, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Indraswari
2012 tentang teknik restrukturisasi kognitif, visualisasi dan memperbaiki penampilan diri untuk meningkatkan self esteem, penelitian Hutahaehan
2012 tentang pelatihan untuk peningkatan self esteem pada mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami distress psikologi, dan penelitian
Larasati 2012 tentang meningkatkan self esteem dengan metode self instruction.
Berdasarkan pertimbangan masih belum adanya penelitian tentang efektivitas rational emotive behavior therapy REBT untuk meningkatkan
self esteem pada siswa SMP korban bullying, peneliti menganggap perlu dilakukan penelitian untuk melihat apakah rational emotive behavior therapy
REBT efektif untuk meningkatkan self esteem pada siswa SMP korban bullying sehingga dapat membantu meningkatkan prestasinya di sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, sepengetahuan peneliti, penelitian ini dapat dianggap orisinil.
D. Tujuan Penelitian