ketika mengalami bullying, namun tidak berdaya menghadapi kejadian bullying yang menimpa mereka. Dalam jangka panjang emosi-emosi
tersebut dapat berujung pada munculnya perasaan rendah diri dan merasa bahwa dirinya tidak berharga.
B. Self Esteem
1. Pengertian self esteem
Menurut Coopersmith dalam Mruk, 2006 self esteem merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu berdasarkan pada seberapa mampu
mereka dalam menjalankan tugas, seberapa baik mereka memenuhi standart etis atau agama, seberapa besar mereka merasa dicintai dan
merasa diterima oleh lingkungannya, dan seberapa besar pengaruh yang mereka miliki.
Self esteem merupakan penilaian sesorang terhadap gambaran dirinya dalam berbagai aspek kehidupan Pintrich Schunk dalam Woolfolk,
2004. Melalui self esteem, seorang remaja dapat mengevaluasi dirinya sendiri berdasarkan pada perasaan keberhargaan dirinya yang bisa berupa
perasaan-perasaan positif atau negatif Rosenberg dalam Mruk, 2006. Selain itu Mruk 2006 menyatakan self esteem merupakan keberhargaan
worthiness atau sikap yang dikiliki individu terhadap dirinya sendiri, yang tampak dari perasaan berharga atau tidak berharga.
Self esteem berkaitan dengan self concept konsep diri. Akan tetapi self esteem dan self concept memiliki makna yang berbeda. Self concept
merupakan pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai karakteristik
Universitas Sumatera Utara
diri, kelebihan, dan kekurangan yang dimilikinya. Self concept berkaitan dengan pertanyaan “siapa diri saya?”. Sementara self esteem merupakan
penilaian dan perasaan terhadap nilai dan rasa keberhargaan diri seorang individu, seperti pernyataan “saya bangga dengan prestasi akademik saya”.
Self esteem berkaitan dengan pertanyaan “seberapa baik diri saya sebagai
individu?” McDevitt Omrod, 2010. Woolfolk 2004 menyatakan bahwa perbedaan antara self concept dan
self esteem tertetak pada struktur pemahaman diri. Self concept merupakan struktur kognitif dari pemahaman diri, sedangkan self esteem adalah
struktur afektif dari pemahaman diri. Sebagaimana yang diungkap oleh Pintrich dan Schunk dalam Eggen Kauchak, 2007 bahwa self concept
merupakan penilaian kognitif terhadap keadaan fisik, sosial, serta kemampuan akademik seorang individu, sedangkan self esteem merupakan
reaksi emosional ataupun penilaian terhadap diri sendiri yang dilakukan oleh seorang individu. Selanjutnya Guindon 2010 menyatakan bahwa
self esteem merupakan sikap atau evaluasi penilaian afektif individu terhadap self concept.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa self esteem dan self concept memiliki makna yang
berbeda. Self concept merupakan pengetahuan yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri. Sementara self esteem merupakan penilaian atau
evaluasi yang dibuat individu secara keseluruhan terhadap dirinya sendiri yang tampak dari perasaan berharga atau tidak berharga, perasaan mampu
dan perasaan diterima oleh lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Aspek-aspek self esteem