BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian, yang terdiri dari variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode
pengumpulan data, manipulasi variabel bebas, prosedur penelitian, rancangan eksperimen dan analisis data yang digunakan.
A. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan self esteem sebagai variabel tergantung dan rational emotive behavior therapy sebagai variabel bebas.
B. Defenisi Operasional
Variabel-variabel dalam penelitian ini memiliki defenisi operasional sebagai berikut:
1. Self esteem
Self esteem merupakan penilaian atau evaluasi yang dibuat individu secara keseluruhan terhadap dirinya sendiri yang tampak dari perasaan
berharga atau tidak berharga, perasaan mampu dan perasaan diterima oleh lingkungannya. Self esteem terdiri dari tiga aspek, antara lain perasaan
berharga merupakan perasaan yang dimiliki individu berupa pernyataan yang bersifat pribadi seperti pintar, sukses, dan baik; perasaan mampu
merupakan perasaan individu pada saat ia merasa mampu mencapai suatu hasil yang diharapkan; dan perasaan diterima merupakan perasaan
Universitas Sumatera Utara
individu bahwa dirinya diterima, diikutsertakan serta dihargai oleh anggota kelompoknya. Pengukuran tingkat self esteem dilakukan dengan
menggunakan Skala Self Esteem yang disusun oleh peneliti sendiri dengan mengacu pada aspek self esteem oleh Coopersmith dalam Mruk, 2006.
Skala ini langsung diisi oleh subjek. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, berarti semakin tinggi self esteem yang dimiliki subjek.
2. Rational emotive behavior therapy REBT
Rational emotive behavior therapy merupakan suatu proses terapeutik yang berusaha menghilangkan pola berpikir yang irasional dan
menggantinya dengan pikiran yang rasional untuk mengatasi masalah emosi dan perilaku negatif dengan menggunakan teknik kognitif,
emotifafektif maupun behavioral. Dalam REBT ini remaja akan dilatih untuk mengubah pikirankeyakinan negatif yang menyebabkan self esteem
mereka menjadi rendah sehingga remaja memiliki perasaan berharga, mampu, dan diterima. REBT dalam penelitian ini dilakukan dalam
kelompok yang dikenal dengan rational emotive behavior group therapy REBGT.
Modul REBT dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan langkah-langkah dan proses pelaksanaan REBT yang disampaikan oleh
Dryden dan Neenan 2004. Selain itu juga dikembangkan berdasarkan kegiatan yang disarankan untuk diaplikasikan dalam setting REBT
kelompok untuk remaja yang disampaikan oleh Doyle dalam Ellis Bernard, 2006. Berdasarkan langkah-langkah, proses dan kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
disarankan, maka modul REBT ini dirancang menggunakan tiga buah teknik yang dianggap sesuai dengan keadaan subjek, yaitu teknik kognitif,
afektif dan behavioristik. Teknik kognitif diwujudkan dengan home work assigment atau
pemberian tugas rumah. Dengan tugas rumah, subjek diharapkan dapat berlatih mengubah atau menghilangkan pikirannya yang negatif atau tidak
rasional dengan mengaplikasikan konsep ABCDE, menentang pikiran negatif tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang menantang, dan
menggantinya menjadi pikiran dan pernyataan yang positif atau rasional, serta melakukan positive self talk sehingga menghasilkan respon baik
perasaan maupun perilaku yang lebih positif. Teknik afektif diwujudkan dengan kegiatan sosiodrama atau bermain peran. Kegiatan bermain peran
ini digunakan untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang menekan perasaan-perasaan yang negatif melalui suasana yang
dikondisikan sedemikian rupa sehingga subjek dapat secara bebas mengungkapkan dirinya sendiri melalui peran tertentu. Dalam kegiatan ini,
subjek juga akan saling memberikan solusi untuk mengatasi kejadian bullying yang mereka alami. Teknik behavioristik diwujudkan dengan
pemberian reward atas perilaku yang diinginkan dan pemberian punishment atas perilaku yang tidak diinginkan.
REBT dilakukan dalam 4 kali pertemuan dengan rincian terdiri dari 4 sesi dan seluruh sesi membutuhkan waktu sebanyak 10 jam 35 menit.
Setiap sesi membutuhkan waktu yang berbeda-beda, yaitu sesi pertama selama 190 menit, kedua 165 menit, ketiga 135 menit dan keempat 145
Universitas Sumatera Utara
menit. Metode yang digunakan dalam terapi ini adalah ceramah, diskusi, permainan, penugasan, dan bermain peran. Materi dan prosedur masing-
masing sesi berbeda-beda, tergantung tujuannya. Rincian kegiatan terapi REBT untuk meningkatkan Self Esteem dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Kegiatan REBT untuk Meningkatkan Self Esteem
Sesi Waktu
Nama Kegiatan
Tujuan kegiatan Kegiatan yang
dilakukan
Ke-1 190
menit Perkenalan
15 menit - Mengenalkan dan
mengakrabkan sesama peserta dan antara peserta
dengan terapis. - Berkenalan
dengan bermain
lempar bola.
Tujuan terapi 35 menit
- Menjelaskan tujuan terapi Membuat peserta lebih
berkomitmen untuk mengikuti seluruh kegiatan
terapi. - Menulis dan
berdiskusi tentang
tujuan terapi.
Tata tertib dan yel-yel
10 menit - Terapi dapat berjalan
dengan lancar. - Peserta bersemangat dan
fokus pada proses terapi. - Menyepakati
tata tertib. - Menyepakati
yel-yel. Identifikasi
kejadian A 25 menit
- Mengidentifikasi bullying yang dialami peserta.
- Membuat peserta menyadari bahwa bullying yang mereka
alami serupa dengan peserta lainnya dan merasa tidak
hanya mereka saja yang menjadi korban bullying.
- Mengerjakan tugas 1
Kolom 1. - Berdiskusi
tentang bullying yang
dialami peserta.
Ice breaking 5 menit
- Mencairkan suasana dan membuat peserta
bersemangat. - Bermain
tepuk anggota
tubuh.
Identifikasi pikiran B
20 menit - Mengidentifikasi pikiran-
pikiran B peserta terhadap kejadian bullying A yang
mereka alami. - Mengerjakan
tugas 1 Kolom 2.
Identifikasi respon perasaan
dan perilaku C 20 menit
- Mengidentifikasi perasaan dan perilaku C peserta
sebagai respon dari pikiran mereka.
- Mengerjakan tugas 1
Kolom 3.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan pikiran B
dengan perasaan dan perilaku C
serta dampak B terhadap C
60 menit - Menjelaskan hubungan
antara pikiran dengan perasaan dan perilaku.
- Menjelaskan dampak dari pikiran terhadap perasaan
dan perilaku. - Berdiskusi
hubungan dan dampak
pikiran dengan
perasaan perilaku.
Ke-2 165
menit Psikoedukasi
mengenai self esteem
60 menit - Menjelaskan definisi self
esteem. - Menjelaskan aspek-aspek
self esteem. - Menjelaskan ciri-ciri orang
dengan self esteem tinggi dan rendah.
- Mengkategorisasikan pikiran dan perasaan subjek
berdasarkan kategori aspek- aspek self esteem.
- Review kegiatan
sebelumnya. - Ceramah self
esteem. - Mengerjakan
tugas 2. - Berdiskusi
tentang kondisi self
esteem.
Ice breaking 10 menit
- Mencairkan suasana dan membangkitkan semangat
- Bermain angin bertiup.
Menghilangkan pikiran negatif
95 menit - Menjelaskan bahwa pikiran
yang peserta miliki merupakan opini dan dapat
dirubah.
- Mengidentifikasi pernyataan yang opini dan fakta.
- Menjelaskan cara mengubah pikiran negatif menjadi
positif dengan menentang pikiran negatif dengan
pertanyaan-pertanyaan yang menantang.
- Menjelaskan cara mengubah pikiran negatif menjadi
positif dengan mengubah pikiran negatif menjadi
pernyataan-pernyataan yang positif dan melakukan
positive talk. - Mengerjakan
tugas 3. - Menantang
tugas 3 dgn pertanyaan
menantang.
- Ceramah perbedaan
antara fakta dan opini.
- Mengerjakan diskusi
tugas 4. - Mengerjakan
diskusi tugas 5.
- Mengerjakan diskusi
tugas 6. Ke-3
135 menit
Mengekspresi- kan perasaan
dan menumbuhkan
komitmen untuk berubah
90 menit - Mengekspresikan perasaan p
saat menghadapi bullying. - Mendapatkan solusi untuk
mengatasi kejadian tersebut dari feedback yang diberikan
selama diskusi berlangsung
- Membuat komitmen peserta untuk melaksanakan solusi
yang sudah didiskusikan. - Review
kegiatan sebelumnya.
- Role play. - Diskusi
mengenai role play.
- Mengerjakan tugas 7.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian tugas rumah
45 menit - Mempraktikkan
keterampilan melatih peserta untuk merubah
pikiran negatifnya.
- Menjelaskan cara mengerjakan tugas rumah.
- Membuat hadiah yang diterima peserta jika berhasil
menyelesaikan tugas rumah. - Ceramah
tentang cara pengerjaan
buku tugas rumah.
- Mengerjakan tugas 8.
Ke-4 145
menit Membahas tugas
rumah 100 menit
- Mengetahui keaktifan peserta mengerjakan tugas
rumah yaitu mampu mengganti pikiran negatif
menjadi positif.
- Mengetahui keaktifan peserta dalam melakukan
positive self talk. - Mengetahui kendala yang
dihadapi peserta dalam melaksanakan tugas rumah
dan memberikan alternatif solusi dalam mengatasi
kendala tersebut serta memotivasi peserta untuk
tetap mempraktikkan keterampilan yang diperoleh
dalam terapi. - Berdiskusi
mengenai kendala
yang dihadapi
selama mengerjakan
tugas.
- Berdiskusi mengenai
hasil buku tugas rumah
peserta.
- Diskusi tentang slide
kisah wortel, telur dan
kopi.
Post test 30 menit
- Mengukur efektivitas terapi. - Post Test. Penutupan
15 menit - Menutup proses terapi.
- Memotivasi peserta.
- Memberi cenderamata
pada peserta.
C. Subjek Penelitian