Karakteristik individu dengan self esteem tinggi dan rendah

menganggap dirinya sempurna melainkan tahu keterbatasan diri dan mengharap adanya pertumbuhan dalam dirinya. Bila individu merasa telah mencapai tujuannya secara efisien maka individu akan memberi penilaian yang positif pada dirinya. c. Perasaan diterima Bila individu merupakan bagian dari suatu kelompok dan merasa bahwa dirinya diterima serta dihargai oleh anggota kelompok lainnya, maka individu akan merasa dirinya diikutsertakan atau diterima. Individu akan memiliki nilai positif tentang dirinya sebagai bagian dari kelompoknya. Sebaliknya individu akan memiliki penilaian negatif terhadap dirinya bila mengalami perasaan tidak diterima. Dari uraian diatas maka aspek-aspek harga diri adalah perasaan berharga, perasaan mampu, dan perasaan diterima.

3. Karakteristik individu dengan self esteem tinggi dan rendah

Self esteem tinggi memiliki karakteristik yang berbeda dengan self esteem rendah. Menurut Rosenberg dan Owens dalam Guindon, 2010 beberapa karakteristik individu yang memiliki self esteem tinggi dan rendah antara lain: a. Self esteem tinggi 1 Merasa puas dengan dirinya 2 Bangga menjadi dirinya sendiri 3 Lebih sering merasa senang dan bahagia 4 Menanggapi pujian dan kritik sebagai masukan Universitas Sumatera Utara 5 Dapat menerima kegagalan dan bangkit dari kekecewaan akibat kegagalan 6 Memandang hidup secara positif dan dapat mengambil sisi positif dari kejadian yang dialami 7 Menghargai tanggapan orang lain sebagai umpan balik untuk memperbaiki diri 8 Menerima peristiwa negatif yang terjadi pada diri dan berusaha memperbaikinya 9 Mudah untuk bernteraksi, berhubungan dekat dan percaya pada orang lain 10 Berani mengambil resiko 11 Bersikap positif pada orang lain atau institusi yang terkait dengan dirinya 12 Optimis 13 Berpikir konstruktif dapat mendorong diri sendiri b. Self esteem rendah 1 Merasa tidak puas dengan dirinya 2 Ingin menjadi orang lain atau berada di posisi orang lain 3 Lebih sering mengalami emosi yang negatif stres, sedih dan marah 4 Sulit menerima pujian, tapi terganggu oleh kritik 5 Sulit menerima kegagalan dan kecewa berlebihan saat gagal 6 Memandang hidup dan berbagai kejadian dalam hidup sebagai hal yang negatif Universitas Sumatera Utara 7 Menganggap tanggapan orang lain sebagai kritik yang mengancam 8 Membesar-besarkan peristiwa negatif yang pernah dialaminya 9 Sulit untuk berinteraksi, berhubungan dekat dan percaya pada orang lain 10 Menghindar dari risiko 11 Bersikap negatif sinis pada orang lain atau institusi yang terkait dengan dirinya 12 Pesimis 13 Berfikir yang tidak membangun merasa tidak dapat membantu diri sendiri Hal yang senada juga dinyatakan oleh Branden 1994 bahwa remaja dengan self esteem rendah memiliki pikiran irasional mengenai dirinya, tidak berani mencari tantangan baru, memiliki perasaan tidak berguna, kurang memiliki aspirasi dan usaha untuk mencapai tujuannya, serta membatasi diri saat berhubungan dengan orang lain. Selain itu Sherfield 2004 membedakan individu dengan self esteem tinggi dan self esteem rendah antara lain: a. Self esteem tinggi 1 Memiliki pandangan yang positif dan konstruktif terhadap dirinya sendiri 2 Memiliki keyakinan terhadap kemampuannya sendiri 3 Mampu menerima kelebihan dan kekurangan dirinya 4 Menetapkan tujuan yang realistis dan berusaha mencapainya 5 Mampu mengembangkan hubungan yang positif Universitas Sumatera Utara 6 Mampu memperoleh kenyamanan hidup di lingkungan sekitarnya b. Self esteem rendah 1 Memiliki pandangan yang negatif dan pesimis terhadap dirinya sendiri 2 Merasa tidak mampu untuk melihat keterbatasan dan masalah yang dihadapi Mruk 2006 menyatakan secara umum self esteem dibedakan dalam 3 tingkat yaitu self esteem tinggi, self esteem sedang, dan self esteem rendah. Setiap tingkat memiliki karakteristik tertentu yang dapat ditampilkan individu. Meskipun demikian, karakterikstik self esteem sedang jarang dibahas dalam berbagai literatur dan penelitian. Oleh sebab itu berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa self esteem dalam penelitian ini membagi self esteem menjadi self esteem tinggi dan self esteem rendah.

3. Perkembangan self esteem remaja

Dokumen yang terkait

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 12

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 2

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 10

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis (Effectiveness of Rational Emotive Behavior Therapy To Improve Self-Esteem In Enuresis Children)

0 0 29

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN KORBAN BULLYING PADA SISWA SMA

2 5 10

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 8

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Bullying 1. Pengertian bullying - Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 75

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 0 20

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 0 19