56 adalah validasi konstrak. Validasi konstrak mengacu sejauh mana suatu instrumen
mengukur konsep dari sebuah teori Widoyoko, 2009: 145, oleh karena itu pedoman wawancara yang digunakan divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli.
Melalui validasi konstrak yang dilakukan para ahli, maka diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman wawancara. Hasil validasi pedoman wawancara kepala
sekolah dapat dilihat pada tabel 4.3 halaman 79. Hasil validasi pedoman wawancara guru kelas dapat dilihat pada tabel 4.5 halaman 81. Hasil validasi
pedoman wawancara dengan siswa kelas V dapat dilihat pada tabel 4.7 halaman 83.
3.6.3 Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner yang mencakup beberapa hal antara lain : analisis kebutuhan, validasi produk para ahli dan validasi produk pada uji coba
lapangan terbatas.
3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan
Jenis kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner terbuka. Responden dapat menjawab secara bebas pertanyaan yang diajukan
dalam kuesioner jenis terbuka ini Widoyoko, 2015:36. Peneliti menggunakan kuesioner analisis kebutuhan untuk guru kels V SD Pangudi Luhur Yogyakarta
dan siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Hasil kuesioner menjadi pertimbangan dalam perancangan media pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan lima karakteristik media pembelajaran berbasis metode Montessori. Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan disajikan pada tabel 3.5.
57 Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa
Indikator Deskriptor
Nomor item Kuesioner
Guru Kuesioner
Siswa Auto-
education 1. Menggunakan media
pembelajaran dalam pembelajaran IPA
1 1
2. Memahami konsep IPA secara mandiri
2 2
Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar
3 dan 4 3 dan 4
Menarik 1. Memiliki warna
5 dan 6 6 dan 7
Bergradasi 1. Bentuk media pembelajaran 3
dimensi 9
10 2. Berat media pembelajaran
8 8
Auto- correction
1. Membantu menemukan kesalahan sendiri
10 9
2. Membantu menemukan jawaban yang benar
7 5
Kelima indikator yang terdapat pada kisi-kisi, kemudian dikembangkan menjadi 10 pertanyaan untuk guru dan 10 pertanyaan untuk siswa yang telah
disusun ke dalam kuesioner analisis kebutuhan. Contoh kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dapat dilihat pada halaman 182 lampiran 2.4. Contoh
kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dapat dilihat pada halaman 185 lampiran 2.5.
3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk
Kuesioner validasi produk yang disusun oleh peneliti berdasarkan lima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto-
correction, auto-education, dan kontekstual. Validasi produk dengan kuesioner
dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan.
Kuesioner validasi produk diisi oleh ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori, ahli pembelajaran IPA dan guru kelas V. Kuesioner validasi
58 produk diisi oleh para ahli setelah peneliti mempresentasikan produk yang
dikembangkan. Peneliti juga menyusun kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran yang dikembangkan. Kuesioner ini ditujukan kepada siswa sesudah
menggunakan media pembelajaran pada uji coba terbatas. Kuesioner validasi produk dan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran disusun dengan
mengembangkan lima karakteristik media pembelajaran berbasis metode Montessori sehingga memiliki indikator yang sama pada kisi-kisi. Kisi-kisi
validasi produk dan tanggapan mengenai media pembelajaran dapat dilihat pda tabel 3.6.
Tabel 3. 6 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli dan Tanggapan Produk oleh Siswa
Indikator Deskriptor
Nomor Item Ahli
Siswa Auto-
education 1. Membantu siswa memahami konsep IPA
1 2
2. Siswa belajar secara mandiri 2
1 Kontekstual
1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar
3 10
2. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar dan sekolahguru
4 11
Menarik 1. Memiliki warna yang menarik bagi siswa
5 3
2. Bentuk alat peraga menarik 6
4 3. Cara kerja alat peraga menarik
7 7
Bergradasi 1. Memiliki bentuk 3 dimensi
8 5
2. Memiliki berat yang sesuai dengan karakteristik siswa
9 6
Auto- correction
1. Membantu siswa menemukan kesalahan sendiri
10 8
2. Membantu siswa menemukan jawaban yang benar
11 9
Kelima indikator yang terdapat dalam kisi-kisi validasi produk kemudian dikembangkan menjadi 11 pertanyaan untuk ahli dan 11 pertanyaan tanggapan
mengenai media pembelajaran. Contoh kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada halaman 205 lampiran 4.1, sedangkan contoh kuesioner tanggapan
59 mengenai media pembelajaran dapat dilihat pada halaman 209 lampiran 4.2.
Selain mengembangkan produk berupa media pembelajaran, peneliti juga membuat produk berupa album petunjuk penggunaan media pembelajaran yang
juga divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA dan ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori. Uji validitas untuk menilai kelayakan dari album petunjuk
yang dibuat. Aspek yang dinilai dalam validasi album petunjuk dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3. 7 Aspek Penilaian Album Media Pembelajaran No
Aspek yang Dinilai 1
Kesesuaian bahasa dengan tata bahasa Indonesia yang baku 2
Kejelasan kalimat 3
Pemilihan jenis huruf 4
Pemilihan ukuran huruf 5
Pemilihan ukuran gambar 6
Kejelasan gambar 7
Kelengkapan album 8
Keruntutan langkah-langkah kegiatan 9
Kesesuaian langkah kegiatan dengan gambar yang digunakan 10
Kesesuaian perilaku dalam langkah kegiatan dengan perkembangan siswa
Kuesioner analisis kebutuhan, validasi produk dan tanggapan siswa mengenai media pembelajaran terlebih dahulu divalidasi oleh ahli pembelajaran
IPA, ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori dan guru SD setara. Instrumen divalidasi agar dapat digunakan utuk mengumpulkan data yang valid
selama penelitian. Validasi instrumen nontes untuk mengukur skala sikap menggunakan validasi konstruk Sugiyono, 2015:176. Validasi konstruk
mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori yang menjadi dasar dalam penyusunan instrumen Widoyoko, 2009:131. Melalui
validasi konstruk yang dilakukan para ahli, diperoleh hasil rerata skor validasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60 kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor kusioner validasi produk. Hasil
validiasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran 2.1 halaman 163, sedangkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa
dapat dilihat pada lampiran 2.2 halaman 170. Selain melakukan uji validias konstruk oleh ahli, peneliti juga melakukan
uji keterbacaan untuk siswa SD setara. Uji keterbacaan ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pertanyaan atau pertanyaan yang
terdapat pada kuesioner. Melalui uji keterbacaan diperoleh hasil skor rerata uji keterbacaan kuesioner. Hasil uji keterbacaan analisis kebutuhan siswa dapat
dilihat pada tabel 4.11 halaman 90 serta uji keterbacaan kuesioner tanggapan media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.25 halaman 115.
3.6.4. Soal Tes