52
3.5.4 Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2013: 193. Menurut Djemari 2008:67, tes diberikan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang
atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pretest dan postest yang bertujuan untuk mengukur prestasi
belajar siswa sebelum dan sesudah siswa menggunakan media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Peneliti menggunakan tes sebagai data pendukung untuk
mengetahui kualitas dari media pembelajaran yang dikembangkan. Pretest diberikan kepada siswa pada awal pembelajaran sebelum menggunakan media
pembelajaran dan postest diberikan pada akhir pembelajaran setelah siswa menggunakan media pembelajaran. Peneliti menggunakan jenis tes uraian terbatas
dengan ragam tes jawaban singkat.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data
penelitian Widoyoko,
2015:51. Peneliti
menggunakan instrumen di antaranya adalah kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan matrik triangulasi untuk teknik nontes dan pretest, postest
untuk teknik tes.
3.6.1 Pedoman Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran IPA kelas V dan ketersediaan media pembelajaran di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Aspek yang
diobservasi pada saat pembelajaran di kelas adalah kesulitan belajar yang dialami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53 oleh siswa, ketersediaan media pembelajaran di kelas, penggunaan media
pembelajaran pada saat pembelajaran IPA dan cara guru dalam mengajar. Peneliti mencatat hal-hal yang berkaitan dengan dengan aspek yang diobservasi setiap
rentang waktu tertentu. Kisi-kisi observasi dapat dilihat pada tabel 3. 1. Tabel 3. 1
Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA Kelas V No.
Item Kisi-kisi Observasi
Objek yang Diamati 1,2
Ketersediaan alat peraga IPA di kelas Ada alat peraga yang
diletakkan di kelas untuk pembelajaran IPA
Alat peraga layak untuk digunakan dalam
pembelajaran 3,4
Penggunaan alat peraga IPA dalam pembelajaran di kelas
Guru menggunakan alat peraga untuk menjelaskan
materi pembelajaran IPA Guru menguasai cara
menggunakan alat peraga 5,6
Cara penggunaan alat peraga IPA di kelas Guru menjelaskan cara
penggunaan alat peraga IPA kepada siswa
Siswa dapat menggunakan alat peraga secara mandiri
7,8 Kesulitan belajar yang dialami siswa
dalam pembelajaran di kelas Siswa mengalami kesulitan
ketika mengikuti pembelajaran IPA di kelas
Siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal
IPA Sebelum digunakan, instrumen terlebih dahulu divalidasi oleh ahli
pembelajaran IPA dan ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori. Validasi instrumen nontes untuk mengukur sikap menggunakan validasi konstruk
Sugiyono, 2015:176. Validasi konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori yang menjadi dasar dalam
penyusunan instrumen Widoyoko, 2009:131. Melalui validasi konstruk yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54 dilakukan, maka diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman observasi. Hasil
validasi pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 4.1 halaman 76.
3.6.2 Pedoman Wawancara