Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

33 Bagan 2. 1 Literatur Map dari Penelitian-penelitian yang relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Materi siklus air merupakan salah satu materi yang yang dipelajari oleh siswa kelas V. Materi siklus air berisi mengenai pengertian siklus air dan penjelasan pada setiap tahapan pada siklus air. Apabila materi siklus air disampaikan menggunakan metode ceramah saja tanpa menggunakan media lain dalam penjelasannuya, tentu saja siswa akan kesulitan dalam memahami bagaiaman tahapan ada siklus air sebenernya. Hal ini terjadi karena materi siklus air merupakan materi yang abtrak sehingga jika dalam penyampainnya menggunakan metode ceramah tanpa didukung dengan media pembelajaran maka siswa hanya mengerti tahapan siklus air buka memahami setiap tahapannya. Penelitian tentang Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Noi 2015 Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori Wulandari 2016 Pengembangan Alat Peraga Membaca dan Menulis Permulaan Materi Penjumlahan Berbasis Metode Montessori. Hardiyanti 2016 Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran IPS SD Materi Keragaman Budaya Indonesia berbasis Metode Montessori Rahmawati 2017 Pengembangan Media pembelajaran IPA SD Materi Siklus Air Berbasis Metode Montessori 34 Ditambah dengan menurut Piaget pada tahapan operasional konkret anak pada umur 7-11 tahun atau jenjang sekolah dasar hanya mampu mengolah pikiran dan berpikir dengan mengunakan benda-benda konkret untuk mempelajari hal baru. Untuk dapat memahami materi siklus air siswa perlu secara mandiri mempelajari tahapan siklus air menggunakan media pembelajaran. ketika siswa belajar secara mandiri dan mengalami secara langsung dalam usaha memperoleh pengetahun maka, pengetahuan yang didapat dapat dipahami dan bertahan lama dalam pikiran siswa daripada siswa mendengarkan mengenai sebuah teori pengetahuan. Metode Montessori merupakan salah satu metode yang mengembangkan berbagai media pembelajaran untuk menunjang sebuah pembelajaran yang berlangsung. Metode Montessori ini menekankan pada kemandirian siswa dalam belajar untuk menemukan sebuah pengetahuan baru. Media pembelajaran yang dikembangkan pada metode Montessori telah di desain sedemikian rupa untuk memberikan ruang bagi siswa untuk mngembangkan kemapuannya. Media pembelajaran dalam metode Montessori juga telah disesuaikan dengan kebutuhan anak mulai dari tekstur, berat, ukuran dan warna media pembelajaran itu sendiri. Ciri media pembelajaran metode Montessori yang bergradasi, memiiliki pengendali kesalahn dalam belajar sehingga menarik siswa untuk belajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri. Ditambah lagi media pembelajaran pada metode Montessori dibuat nyata dan disesuaikan dengan lingkungan anak sehingga semakin mendukung siswa dalam belajar materi siklus air dalam mata pelajaran IPA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA yang dapat membantu siswa untuk memahami materi siklus air . Penelitian ini difokuskan pada kompetensi dasar „‟Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumu serta kelangsungan makhluk hidup „‟. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 20162017. Apabila media pembelajaran berbasis metode Montessori diterapkan dalam pembelajaran IPA materi siklus air siswa akan lebih mudah memahami dalam belajar materi siklus air. 2.4 Pertanyaan Penelitian 2.4.1 Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran IPA SD materi siklus air berbasis metode Montessori di kelas V? 2.4.2 Bagaimana kualitas media pembelajaran IPA SD materi siklus air berbasis Metode Montessori menurut Guru? 2.4.3 Bagaimana kualitas media pembelajaran IPA SD materi siklus air berbasis Metode Montessori menurut para ahli? 2.4.4 Bagaimana kualitas media pembelajaran IPA SD materi siklus air berbasis Metode Montessori menurut siswa? 36

BAB III METODE PENELITIAN

Uraian dalam bab ini berisi jenis penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau yang disebut dengan research and development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses dalam mengembangkan dan memvaliadasi suatu prototipe produk yang dilakukan melalui serangkaian riset dengan menggunakan metode dalam suatu siklus yang melewati berbagai tahapan Ali Asrori, 2014: 105. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori ada materi siklus air. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba lapangan terbatas yang dilakukan untuk mengetahui penggunaan alat peraga oleh siswa dalam memahami materi siklus air di kelas V. Selain itu, hasil dari penelitian ini hasil dari penelitian ini berupa prototipe alat peraga siklus air berbasis Metode Montessori.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian membahas mengenai objek penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas V PL 4 tahun ajaran 20162017 di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Sekelompok siswa tersebut berjumlah sepuluh anak yang terdiri dari tiga siswa putra dan tujuh siswi putri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI