27 menekankan  pada  metode  ilmiah  seperti  observasi  dan  eksperimen  untuk
membentuk sikap ilmiah seperti rasa, ingin tahu, terbuka dan jujur.
2.1.4.1 Hakikat IPA
Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap  ilmiah.  Menurut  Laksmi  Prihantoro  dalam  Trianto,2010:137  pada
hakikatnya  IPA  merupakan  suatu  produk,  proses  dan  aplikasi.  Sebagai  produk IPA merupakan sekumpulan pengetahuan, sekumpulan konsep dan bagan konsep.
Sebagai  suatu  proses,  IPA  merupakan  proses  yang  dipergunakan  untuk mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk sains.
Dan  sebagai  aplikasi,  teori-teori  IPA  akan  melahirkan  teknologi-teknologi  yang dapat memberi kemudahan dalam kehidupan.
Pada  hakikatnya,  Marsetio  Donosepoetro  dalam  Trianto,2010:137 menjelaskan bahwa IPA dipandang pula sebagai proses, produk dan prosedur. IPA
dipandang sebagai
proses diartikan
semua kegiatan
ilmiah untuk
menyempurnakan  pengetahuan  tentang  alam  maupun  untuk  menemukan pengetahuan  baru.  Sebagai  produk,  diartikan  sebagai  hasil  proses  berupa
pengetahuan  yang  diajarkan  dalam  sekolah  maupun  luar  sekolah  ataupun  bahan bacaan untuk penyebaran pengetahuan. IPA sebagai prosedur dimaksudkan adalah
metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu yang disebut dengan metode  ilmiah.  Selain  proses  dan  produk,  Daud  Joesef  dalam  Trianto,  2010  :
137  menambahkan  hakikat  IPA  juga  sebagai  suatu  kebudayaan  atau  suatu kelompok atau institusi sosial dengan tradisi, nilai, aspirasi maupun inspirasi.
Sebagai  salah  satu  mata  pelajaran  pokok  di  sekolah  dasar,  pembelajaran IPA di sekolah dasar hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin
28 tahu  anak  secara  alamiah.  Hal  ini  akan  membantu  mereka  mengembangkan
kemampuan  bertanya  dan  mencari  jawaban  berdasarkan  bukti  serta mengembangkan  cara  berpikir  ilmiah  Samatowa,  2010:2.  Berdasarkan
pemaparan para ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang bersifat abstrak hendaknya memberikan pengalaman langsung untuk siswa dengan
menggunakan  hal-hal  yang  bersifat  konkret  seperti  media  pembelajaran  untuk membantu siswa dalam belajar.
2.1.4.2 Siklus Air