Penyusunan Rencana Prosedur Penelitian

46 Tahapan selanjutnya, peneliti melakukan uji keterbacaan instrumen analisis kebutuhan SD setara untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan dalam kuesioner. Kemudian peneliti melakukan revisi pada instrumen analisis kebutuhan berdasarkan uji coba keterbacaan SD setara. Setelah melakukan revisi, maka instrumen analisis kebutuhan siap digunakan. Selanjutnya, peneliti menyebarluaskan instrumen tersebut pada SD yang dijadikan tempat penelitian sebagai keperluan analisis kebutuhan.

3.4.2 Penyusunan Rencana

Tahapan kedua dalam penelitian ini adalah penyusunan rencana. Pada tahap ini peneliti membuat konsep media pembelajaran berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan. Peneliti merancang desain media pembelajaran beserta album petunjuk penggunaan media pembelajaran. Desain media pembelajaran dan album petunjuk sebagai pegangan peneliti dalam pembuatan media pembelajaran dan album petunjuk. Peneliti juga menyiapkan instrumen validasi produk dan tes. Peneliti menyusun instrumen berupa kuesioner dan tes. Instrumen tes berupa soal pretest dan postest yang dibentuk dalam soal isian singkat. Sebelum digunakan, instrumen divalidasi terlebih dahulu oleh guru SD setara. Kemudian berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan revisi instrumen tes untuk memperbaiki kekurangan pada instrumen tes. Setelah direvisi, instrumen tes kemudian diujicobakan secara empiris di kelas V pada SD setara. Hasil uji empiris kemudian diolah dengan menggunakan Statistic Package for Social Studies 22 SPSS 22. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes. Peneliti kemudian memilih 15 47 soal yang valid sebagai soal pretest dan postest. Kemudian peneliti melakukan uji keterbacaan soal kepada siswa SD setara. Berdasarkan hasil uji keterbacaan tersebut, peneliti melakukan revisi pada instrumen tes apabila masih ada kekurangan. Peneliti juga menyusun instrumen kuesioner validasi produk dan instrumen tanggapan mengenai media pembelajaran untuk siswa. Kuesioner validasi produk dan tanggapan mengenai media pembelajaran terlebih dahulu divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA, ahli metode Montessori dan guru SD setara sebelum digunakan. Validasi ini bertujuan untuk menilai penggunaan bahasa dan kesesuian pertanyaan yang digunakan pada kuesioner tersebut. Berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan revisi untuk memperbaiki kesalahan pada kuesioner. Instrumen juga diujikann kepada siswa SD setara untuk menguji keterbacaan dari kuesioner tersebut. Dengan uji keterbacaan ini, peneliti dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap kalimat yang digunakan dalam kuesioner tersebut. Hasil dari uji keterbacaan instrumen SD setara digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi apabila terdapat kekurangan. Setelah melakukan revisi, maka instrumen uji keterbacaan untuk siswa siap untuk digunakan.

3.4.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk