Observasi Wawancara Pengumpulan Data

49 Berdasarkan validasi produk pada tahap keempat dan uji coba lapangan terbatas pada tahap kelima maka, peneliti melakukan revisi terakhir pada produk. Penelitian ini dimodifikasi ke dalam lima tahap yang pada tahap akhir menghasilkan sebuah prototipe. Dengan dilakukannya revisi produk pada tahap akhir, maka terciptalah prototipe media pembelajaran IPA SD materi siklus air berbasis metode Montessori.

3.5 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena teknik ini merupakan starategi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya. Pengumpulan data ini dimaksudkan agar memperoleh bahan-bahan, keterangan-keterangan dan informasi yang dapat dipercaya. Untuk memperoleh data dalam sebuah penelitian dapat digunakan berbagai macam teknik diantaranya adalah dengan angket, observasi, wawancara, tes dan analisis dokumen Widoyoko, 2015:33. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, kuesioner, gabungan triangulasi dan tes dalam penelitian ini.

3.5.1 Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak pada objek penelitian. Observasi ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti. Observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran IPA kelas V dan ketersediaan media pembelajaran di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Aspek yang 50 diobservasi pada saat pembelajaran IPA kelas V adalah ketersediaan dan pemanfaatan media pembelajaran serta cara mengajar oleh guru.

3.5.2 Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara dengan responden dengan tujuan memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti Widoyoko, 2015:40. Dalam penelitian ini, narasumber yang digunakan ialah kepala sekolah SD Pangudi Luhur Yogyakarta, guru kelas V, dan siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Jenis wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap Sugiyono, 2015:197. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pedomanan wawancara berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Data yang diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah SD Pangudi Luhur Yogyakarta terkait dengan sekolah yaitu ketersediaan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, nilai-nilai ujian nasional dari tahun ke tahun pada mata pelajaran IPA serta penelitian yang sudah pernah dilaksanakan di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Wawancara keoada guru kelas V dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di kelas serta kesulitan yang dialami guru pada saat pembelajaran IPA beserta cara guru mengatasi kesulitan yang dihadapi tersebut. Wawancara yang dilakukan dengan siswa dilakukan untuk mengumpulkan data 51 terkait dengan penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA serta kesulitan yang dihadapi pada saat pelajaran IPA.

3.5.3 Kuesioner