66 Widoyoko, 2015: 18. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi pedoman
observasi, wawancara dan kuesioner oleh para ahli uji keterbacaan kuesioner dan soal tes, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk
oleh ahli dan siswa, uji empiris soal tes, serta pretes dan posttes melalui uji coba terbatas. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil validasi observasi,
kuesioner, dan wawancara, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk oleh ahli, hasil observasi, dan hasil wawancara. Peneliti juga
memaparkan penjelasan mengenai analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.
3.8.1. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif pada penelitian meliputi hasil validasi pedoman observasi, wawancara dan kuesioner oleh para ahli uji keterbacaan kuesioner dan
soal tes, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk. Analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert skala empat. Skala ini
digunakan pada berbagai instrumen penelitian. Setiap skala dilengkapi dengan kriteria yang digunakan sebagai pedoman oleh peneliti untuk memudahkan dalam
penilaian. Pada setiap instrumen penelitian memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam pedoman penilaiannya. Kriteria dibuat berdasarkan kebutuhan pada setiap
instrumen penelitiannya. Berikut adalah skala besreta kriteriannya. Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada instrumen validasi pedoman
observasi, pedoman wawancara, kuesioner analisis kebutuhan, dan kuesioner validasi produk dapat dilihat pada table 3. 10.
67 Tabel 3. 10 Skala dan kiteria instrument validasi pedoman observasi, pedoman
wawancara, kuesioner analisis kebutuhan dan validasi produk
Skala Kriteria
4 Instrumen sudah layak digunakan tanpa
diperbaiki 3
Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki
2 Instrumen sudah layak digunakan
namun perlu diperbaiki 1
Instrumen tidak layak digunakan
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk, dan soal tes dapat dilihat pada table
3.11 di bawah ini: Tabel 3. 11 Skala dan Kriteria pedoman penilaian pada uji keterbacaan kuesioner
analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk, dan soal tes
Skala Kriteria
4 Kalimat sangat jelas dan mudah dipahami
3 Kalimat jelas namun sulit dipahami
2 Kalimat kurang jelas dan sulit dipahami
1 Kalimat tidak jelas dan sulit dipahami
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada uji validitas isi instrumen soal tes dapat dilihat pada table 3.12 di bawah ini:
68 Tabel 3. 12 skala dan kriteria pedoman penilaian pada uji validitas isi
instrumen soal tes
Skala Kriteria
4 Sudah sesuai dan tidak perlu diperbaiki
3 Sudah sesuai, namun perlu diperbaiki
2 Kurang sesuai dan perlu diperbaiki
1 Tidak sesuai
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada uji validitas konstruk instrumen soal tes dapat dilihat pada table 3.13 di bawah ini:
Tabel 3. 13 Skala dan Kriteria pedoman penilaian pada uji validitas konstruk instrumen soal tes
Skala Kriteria
4 Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku dan jelas,
tidak perlu diperbaiki 3
Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas dan perlu diperbaiki
2 Soal kurang sesuai dengan indikator, kalimat baku
namun kurang jelas dan perlu diperbaiki 1
Soal tidak sesuai dengan indikator, kalimat tidak baku dan kurang jelas serta tidak layak digunakan
69 Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner validasi produk oleh
ahli dapat dilihat pada table 3.14 di bawah ini: Tabel 3. 14 Skala dan Kriteria pedoman penilaian kuesioner validasi produk oleh
ahli
Skala Kriteria
4 Media
pembelajaran sangat
sesuai dengan
pernyataan 3
Media pembelajaran sesuai dengan pernyataan, namun terdapat kekurangan
2 Media
pembelajaran kurang
sesuai dengan
pernyataan sehingga perlu diperbaiki 1
Media pembelajaran tidak sesuai dengan pernyataan sehingga kurang layak untuk digunakan
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner tanggapan mengenai
media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada table 3.15 di bawah ini: Tabel 3. 15 Skala dan Kriteria pedoman penilaian kuesioner tanggapan
mengenai media pembelajaran oleh siswa
Skala Kriteria
4 Sangat setuju
3 Setuju
2 Tidak setuju
1 Sangat tidak setuju
Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala likert model empat pilihan kemudian dihitung agar diperoleh rerata penilaian. Rerata
penilaian dihitung dengan menggunakan rumus 3.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70 Rumus 3. 1 Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus tersebut maka diperoleh rerarta hasil penilaian yang kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif
dengan acuan dari Widoyoko 2014: 144. Peneliti melakukan modifikasi terhadap kategori cukup dengan interval
1,76 X ≤ 2,50 menjadi kurang. Tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif menurut Widoyoko dapat dilihat pada tabel
3.16. Tabel 3. 16 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan validtidaknya suatu instrumen. Peneliti Berikut ini merupakan kategorisasi hasil skor validasi
instrumen oleh ahli yang dapat dilihat pada tabel 3.17. Tabel 3. 17 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen
Interval Skor Kategori
Bobot 3,26 X ≤ 4,00
Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak
digunakan 2,51 X ≤ 3,25
Baik Keseluruhan instrumen sudah layak
digunakan namun perlu perbaikan 1,76 X ≤ 2,50
Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak
digunakan 1,00 ≤ X ≤ 1,75
Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak
digunakan Interval Skor
Kategori 3,26 X ≤ 4,00
Sangat Baik 2,51 X ≤ 3,25
Baik 1,76 X ≤ 2,50
Kurang 1,00 ≤ X ≤ 1,75
Sangat Kurang Nilai akhir =
71 Instrumen dikatakan valid apabila rerata skor yang diperoleh lebih besar
dari 2,50 sedangkan apabila rerata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50 maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid. Instrumen yang valid terdapat
pada rentang skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan dan 4 kategori sangat baik yang berarti
keseluruhan instrumen sudah layak digunakan. Analisis data kuantitatif yang kedua yaitu untuk menghitung persentase
jawaban kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus dari Supratiknya 2012: 128. Rumus perhitungan persentase
jawaban kuesioner menurut Supraktiknya dapat dihitung dengan rumus 3.2.
Rumus 3. 2 Rumus perhitungan persentase jawaban pada kuesioner Analisis data kuantitatif yang ketiga yaitu untuk menghitung hasil nilai
soal tes yang berupa pretest dan postest. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran organ
pencernaan manusia melalui uji coba terbatas. Jenis tes yang digunakan adalah tes uraian terbatas tipe jawaban melengkapi. Skor untuk jawaban yang benar adalah 1
dan skor untuk jawaban yang salah adalah 0. Nilai pretes dan posttes dapat dihitung dengan menggunakan rumus 3.3.
Rumus 3. 3 Perhitungan Nilai Pretes dan Posttes Persentase jawaban =
x 100
Nilai = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3.8.2. Analisis Data Kuanlitatif