Soal Tes Instrumen Penelitian

60 kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor kusioner validasi produk. Hasil validiasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran 2.1 halaman 163, sedangkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dapat dilihat pada lampiran 2.2 halaman 170. Selain melakukan uji validias konstruk oleh ahli, peneliti juga melakukan uji keterbacaan untuk siswa SD setara. Uji keterbacaan ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pertanyaan atau pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Melalui uji keterbacaan diperoleh hasil skor rerata uji keterbacaan kuesioner. Hasil uji keterbacaan analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.11 halaman 90 serta uji keterbacaan kuesioner tanggapan media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.25 halaman 115.

3.6.4. Soal Tes

Dalam penelitian ini, peneliti menggunaka tes dalam bentuk pretes dan posttes. Pretest dan postest yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran pada uji coba terbatas. Peneliti menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar KD‟‟ Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mak hluk hidup‟‟ untuk kelas V semester ganjil. Peneliti mengembakan kompetensi dasar tersebut menjadi empat indikator. Keempat indikator yang dikembangkan menjadi 15 soal isian singkat. Kisi-kisi soal disajikan pada tabel 3.8. 61 Tabel 3. 8 Kisi-kisi Soal Tes Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup Menjelaskan pengertian siklus air 2 Menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada siklus air 1, 3, 7, 8, 9 Menyebutkan tahapan siklus air. 4, 4, 10, 12, 15, 13 Menjelaskan macam-macam siklus air. 11, 5, 14 Instrumen tes yang telah disusun kemudian di uji validitas. Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur Arifin, 2011: 245. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid disini berarti instrumen tes yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti Sugiyono, 2015:173. Validitas yang digunakan untuk menguji intrumen tes adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi adalah membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono,2015:182. Aspek yang dinilai dalam uji validitas dapat dilihat pada pada tabel 3.9. Tabel 3. 9 Aspek Penilaian Validitas Isi Instrumen Tes No Aspek yang Dinilai 1 Kesesuaian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indicator 2 Kesesuaian perilaku yang dituntut dalam indikator dengan perkembangan siswa 3 Kesesuaian indikator 1 dengan item soal yang diberikan 4 Kesesuaian indikator 2 dengan item soal yang diberikan 5 Kesesuaian indikator 3 dengan item soal yang diberikan 6 Kesesuaian indikator 4 dengan item soal yang diberikan 7 Kesesuaian indikator 5 dengan item soal yang diberikan 8 Kesesuaian penggunaan bahasa dengan bahasa Indonesia baku 9 Kesesuaian penulisan kalimat pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Selanjutnya, validitas konstruk adalah membandingkan aspek-aspek yang diukur dengan teori tertentu Sugiyono,2015:177. Validitas dilakukan untuk mengetahui konstruksi soal keterkaitannya dengan kesesuai dmateri, bahasa, dan penulisan soal. Hasil validitas isi dapat dilihat pada tabel 3.16 halaman 108 dan hasil validitas konstruk dapat dilihat pada tabel 4.17 halaman 109. Instrumen tes yang telah divalidasi kemudian diujikan secara empiris kepada siswa kelas V SD setara. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan SPSS 22 For Windows untuk menganalisis soal yang valid. Item soal yang vaid atau tidak valid dapat dilihat dengan membandingkan melihat r tabel dan r hitung. Soal dikatakan valid apabila jika r hitung lebih besar daripada r tabel, dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r tabel maka soal tersebut tidak valid. Selain itu, valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari harga sig. 2-tailed. Soal dikatakan valid apabila harga sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05. Jika harga sig. 2-tailed kurang dari 0,05 maka soal tersebut tidak valid Widoyoko, 2009: 137. Rekapitulasi item tes soal yang valid atau tidak setelah diolah menggunakan SPSS 22 For Windows dapat dilihat pada tabel 4.19 halaman 111. Berdasarkan perhitungan item soal menggunakan SPSS 22 For Windows, dari 15 soal yang disusun terdapat 15 soal yang valid. Pada penelitian ini selain uji aliditas, peneliti juga melakukan uji reliabilitas pada item soal. Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yan digunakan. Suatu instrumen dikatakan reliable jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda Arifin, 2011:248. Peneliti mengolah data untuk melihat reliabilitas item soal dengan menggunakan SPSS 22 For Windows. Reliable atau tidaknya suatu item soal dapat dilihat pada nilai koefisien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Alpha. Item soal dikatakan reliable apabila jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7 Kaplan dalam Widoyoko, 2015:165. Perhitungan reliabilias dengan menggunakan SPSS 22 For Windows dapat dilihat pada tabel 420 halaman 11. Berdasarkan hasil perhitungan validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS 22 For Windows, dipilih 15 soal yang digunakan sebagai pretes dan posttes. Kelimabelas soal tersebut kemudiaan diuji keterbacaan kepada siswa kelas V SD setara. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap bahasa dan kalimat yang digunakan pada item soal. Hasil uji keterbacaan soal pada SD setara dapat dilihat pada tabel AB halaman AB.

3.7. Triangulasi

Pengolahan data yang terkumpul dari kegiatan observasi, wawancara dan kusioner menggunakan triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang diperoleh. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai apa yang diperoleh dalam penelitiannya Sugiyono, 2015: 330. Triagulasi data dibedakan menjadi 2 macam yaitu tiangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik yang berbeda- beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan menggunakan teknik yang sama. Triangulasi teknik digunakan untuk memperoleh data analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan tahapan awal yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan keersediaan media pembelajaran dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI