10
2 Jumlah hasil tangkapan tidak melebihi jumlah tangkapan yang diperbolehkan
3 Investasi rendah 4 Penggunaan bahan bakar minyak rendah
5 Memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku
2.2 Pemasaran Hasil Perikanan
Pemasaran merupakan keragaan dari seluruh kegiatan bisnis yang mengalirkan produk dari pusat produksi sampai ke konsumen akhir. Dalam
penyaluran barang tersebut melibatkan beberapa lembaga pemasaran yang membentuk berbagai saluran pemasaran dengan struktur pasar yang berbeda-beda.
Pemasaran secara umum merupakan proses manajerial dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk-produk yang bernilai Kotler 1993. Batasan ini mempunyai arti yang begitu luas mencakup berbagai konsep inti seperti
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien daripada para pesaing.
Pemasaran menurut Saefuddin dan Hanafiah 1986 adalah suatu kegiatan yang bertalian dengan penciptaan atau penambahan kegunaan barang dan jasa.
Kegiatan yang diciptakan oleh kegiatan pemasaran adalah kegunaan tempat, waktu dan kepemilikan.
Asosiasi Pemasaran Amerika yang diacu oleh Musselman dan John 1991 mengemukakan istilah pemasaran marketing sebagai pelaksanaan dari kegiatan
usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pemakai. Definisi ini menunjukkan bahwa pemasaran itu meliputi kegiatan-
kegiatan seperti melakukan perdagangan merchandising, promosi promotion, penentuan harga pricing, penjualan selling, dan transportasi transportation.
Kinnear dan Taylor 1991 menjelaskan bahwa pemasaran tidak sama dengan kegiatan penjualan. Kegiatan pemasaran mencakup strategi-strategi,
langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan agar produknya dapat bersaing di pasaran. Pengertian bersaing adalah mendapat tempat di hati konsumen, sehingga
mencapai market share yang maksimum, sesuai dengan porsi volume yang dapat dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian yang cukup penting dalam memacu
11
produksi dan menunjang suksesnya usaha perikanan melalui pemenuhan kebutuhan ikan, baik untuk pasaran domestik maupun ekspor dengan harga layak
di tingkat nelayanpetani. Disamping itu, mengupayakan perluasan jangkauan pasar, promosi, penyediaan informasi pasar dan peningkatan pengetahuan petani
ikanpengolahannelayanpedagang dalam memproduksi selalu berorientasi pada permintaan pasar.
Saefuddin dan Hanafiah 1986 menyatakan bahwa masalah pemasaran juga merupakan bagian yang sangat penting bagi usaha penangkapan ikan, berkaitan
dengan sifat ikan itu sendiri yang mudah mengalami proses pembusukan perishable food. Untuk menjaga tingkat kesegaran ikan yang dihasilkan oleh
nelayan agar sampai pada tingkat konsumen dengan kualitas mutu yang baik, maka prinsip-prinsip dasar penanganan ikan dengan mata rantai dingin cold
chain mutlak diperlukan dengan dukungan prasarana yang memadai kepada nelayan. Barang-barang perikanan mempunyai ciri-ciri yang dapat mempengaruhi
atau menimbulkan masalah dalam tataniaganya pemasaran. Ciri-ciri yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
1 Produknya musiman, berlangsung dalam skala kecil small scale dan di daerah terpencar-pencar serta spesialisasai
2 Konsumsi hasil perikanan berupa bahan makanan relatif stabil sepanjang tahun
3 Barang hasil perikanan berupa bahan makanan mempunyai sifat cepat atau mudah rusak highly perishable.
4 Jumlah atau kualitas dapat berubah-ubah. Kotler 1993 menyatakan bahwa pemasaran dapat dilihat sebagai sejumlah
langkah-langkah, tahap atau fungsi yang perlu dibentuk karena adanya penyaluran input atau output mulai dari produksi awal sampai konsumen akhir. Fungsi-fungsi
ini meliputi : 1 pembelian, 2 penjualan, 3 penyimpanan, 4 transportasi, 5 pengolahan, 6 standardisasi, 7 pembiayaan, 8 penanggungan resiko, dan 9
informasi pasar. Johnson et al. 1989 menjelaskan lebih lanjut bahwa fungsi-fungsi
pemasaran tersebut dilakukan oleh lembaga perantara di dalam suatu saluran pemasaran. Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah saluran yang
12
digunakan produsen untuk menyalurkan produknya ke konsumen. Beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan bila hendak memilih pola saluran
pemasaran : 1 Pertimbangan pasar, yang meliputi konsumen sasaran akhir, potensial
pembeli, geografi pasar, kebiasaan pembeli dan volume pesanan. 2 Pertimbangan barang meliputi nilai barang permintaan besar dan berat
barang, kerusakan, sifat teknis barang dan apakah barang tersebut memenuhi pesanan atau pasar.
3 Pertimbangan intern perusahaan meliputi sumber permodalan, kemampuan dan pengalaman penyaluran dan pelayanan.
4 Pertimbangan tahunan lembaga perantara meliputi segi kemampuan lembaga perantara dan kesesuaian lembaga perantara dengan kebijakan perusahaan.
2.3 Sistem Perikanan Tangkap