Jenis-jenis konflik nelayan Analisis Konflik

28 3 Different ways of life, ideology, or religion; adanya perbedaan pandangan hidup, idiologi ataupun agamakepercayaan diantara para pihak.

2.5.3 Jenis-jenis konflik nelayan

Satria 2006 yang diacu oleh Satria 2009 mengidentifikasi paling tidak terdapat tujuh macam konflik nelayan berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu : 1 Konflik kelas, yaitu konflik yangn terjadi akibat perbedaan kelas sosial nelayan dalam memperebutkan wilayan penangkapan fishing ground, yang digambarkan dengan kesenjangan teknologi penangkapan ikan. Nelayan tradisional merasakan ketidakadilan dalam pemanfaatan sumber daya ikan akibat perbedaan teknologi penguasaan kapital, seperti konflik yang terjadi akibat beroperasinya kapal trawl pada perairan pesisir yang sebenarnya merupakan wilayah penangkapan nelayan tradisional. 2 Konflik kepemilikan sumber daya, merupakan konflik yang terjadi dalam isu “ikan milik siapa” atau “laut milik siapa”, terjadi antara kelas nelayan ataupun interkelas nelayan. Bahkan, bisa juga terjadi antara nelayan dan pihak non-nelayan, seperti antara nelayan dan para pelaku usaha lain, seperti akuakultur, wisata bahari, pertambangan dan dengan pemerintah sendiri. 3 Konflik pengelolaan sumber daya, merupakan konflik yang disebabkan oleh pelanggaran aturan pengelolaan baik yang terjadi antar nelayan maupun antara nelayan dengan pemerintah. Dalam konteks ini, isu yan mencuat adalah siapa yang berhak mengelola sumber daya ikan atau sumber daya laut. Misalnya, terjadinya pelanggaran penangkapan ikan di daerah yang mempunyai aturan lokal. 4 Konflik cara produksi atau alat tangkap, merupakan konflik yang terjadi akibat perbedaan alat tangkap, baik sesama alat tangkap tradisional maupun antara alat tangkap tradisional dengan alat tangkap modern yang merugikan salah satu pihak. 5 Konflik lingkungan, merupakan konflik yang terjadi akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh praktik salah satu pihak yang merugikan nelayan. Konflik ini terjadi antara nelayan yang ramah lingkungan dengan nelayan yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan alat tangkap terlarang, trawl, bomdinamit dan potasium. 29 6 Konflik usaha¸ merupakan konflik yang terjadi di darat akibat mekanisme harga atau sistem bagi hasil yang merugikan sekelompok nelayan. Konflik mekanisme harga terjadi antara nelayan dan pengolah ikan dan pedagang ikan, atau antar nelayan. 7 Konflik primordial, merupakan konflik yang terjadi akibat perbedaan identitas, seperti etnik, asal daerah, dan seterusnya. Akan tetapi, yang patut dicatat adalah konflik primordial tidak pernah berdiri sendiri atau menjadi penyebab utama dalam suatu konflik, melainkan konflik pelengkap atau bahkan dikambinghitamkan.

2.5.4 Penahapan konflik