102 Jenis-jenis ikan komersial terdiri dari jenis tenggiri Scomberomorus sp,
merah Lutjanus malabaricus, bawal putih Pampus argenteus, senangin Polynemus sp, kakap Lates calcarifer, gerot Pomadasys sp, kerapu
Epinephelus sp, terubuk Tenualosa toli, kurau Eleutheronema spp, dan udang kelong. Harga ikan tersebut pada tingkat konsumen cukup tinggi. Ikan Terubuk
sudah sangat jarang tertangkap. Salah satu penyebabnya yaitu pola konsumsi masyarakat yang sangat menyenangi telur ikan. Harga telur ikan terubuk jauh
lebih tinggi dibandingkan harga ikan. Ikan tersebut lebih banyak tertangkap oleh nelayan pada saat ikan sedang bertelur. Beberapa tahun terakhir, ikan terubuk
sudah sangat jarang tertangkap di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis. Dengan kata lain, ikan tersebut sudah terancam kelestariannya dan termasuk ikan
yang kritis.
5.3.2 Identifikasi sumber daya ikan unggulan
Pemasaran terhadap sumber daya ikan di Provinsi Riau merupakan bagian yang cukup penting untuk memacu produksi yang dapat menunjang keberhasilan
usaha perikanan melalui pemenuhan kebutuhan ikan, baik untuk pasaran dalam negeri maupun ekspor dengan harga layak di tingkat nelayan. Upaya terhadap
perluasan jangkauan pasar, promosi, penyediaan informasi pasar dan peningkatan pengetahuan nelayan dalam usaha penangkapan berdasarkan pada permintaan
pasar. Pendekatan aspek pemasaran digunakan untuk mengetahui jenis-jenis sumber daya ikan yang mempunyai potensi untuk pasar lokal, pasar antar daerah
maupun pasar internasional. Pendekatan aspek pemasaran digunakan dalam penentuan sumber daya ikan unggulan yang dapat dikembangkan di perairan
Provinsi Riau.
1 Pemasaran
Produk perikanan yang dihasilkan oleh nelayan perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir
sebagian besar dipasarkan untuk pasar luar negeri, khususnya Malaysia dan Singapura. Harga jenis ikan dan udang dominan di perairan Selat Malaka
Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir tidak jauh berbeda baik pada waktu musim puncak maupun pada waktu musim
paceklik. Hal ini terjadi baik di tingkat pedagang pengumpultauke maupun di
103 tingkat konsumen. Sumber daya perikanan telah memiliki harga standar dari
pihak Dinas Perikanan dan Kelautan setempat. Jenis ikan yang dipasarkan ke luar negeri adalah ikan kurau, malung, senangin, bawal putih, tenggiri, udang putih
dan udang mantis Tabel 11. Tabel 11 Harga sumber daya ikan dominan di perairan Selat Malaka Kabupaten
Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir
No Jenis Ikanudang
Hargakg Rp tingkat pedagang pengumpul
tingkat konsumen 1 Kurau
60.000 65.000
2 Kurau sedang 45.000
50.000 3 Senangin
15.000 16.000
4 Senangin kecil 7.500
8.500 5 Bawal putih
40.000 41.000
6 Bawal putih kecil 3.500
4.000 7 Bawal hitam
19.000 20.000
8 Tenggiri batang 20.000
21.000 9 Tenggiri papan
16.000 17.500
10 Parang 12.500
13.000 11 Parang kecil
5.000 5.500
12 Gerot-gerot 10.000
12.000 13 ikan merah
19.000 20.000
14 Ikan duri 5.000
5.500 15 Malung
5.500 6.000
16 Kelampai 5.500
6.000 17 Udang kelong
60.000 63.000
18 Udang putih 10.000
12.000 19 udang merah
7.500 8.500
20 Teri kering 12.500
15.000 21 Udang kering Ebi
35.000 40.000
22 Nomei kering 7.000
10.000
Sumber : Primer hasil survei dan wawancara
2 Jalur-jalur pemasaran
Pemasaran hasil penangkapan umumnya untuk tujuan lokal, namun beberapa jenis ikan tertentu dipasarkan ke daerah lain bahkan hingga ke luar
negeri tujuan ekspor. Daerah yang menjadi tujuan pemasaran ikan antar daerah nasional adalah Tanjung Balai Karimun, Moro dan Durai di Provinsi Kepulauan
Riau, Rengat dan Jambi. Sedangkan negara yang menjadi tujuan ekspor internasional adalah Singapura, Malaysia dan Thailand.
104 Ikan-ikan yang dipasarkan untuk tujuan lokal antara lain ikan layur, gulama,
sembilang, duri, parang, udang kuning, cumi-cumi, senangin, udang mantis, kakap, bawal putih, talang, parang, lidah, kakap, patin laut, mayung, tenggiri,
selar, bawal hitam, udang rebon, belanak, biang, kepiting bakau, pari, sidat, lomek, udang tiger, pari kekek, hiu kemejan, pari kekek dan kurau. Ikan-ikan
yang dipasarkan antar daerah nasional antara lain udang nenek, kepiting bakau, udang rebon, sidat, hiu kemejan, udang mantis, udang tiger, belanak, tenggiri, pari
kekek, bawal putih dan kurau. Sedangkan ikan-ikan yang dipasarkan untuk tujuan ekspor internasional antara lain udang mantis, udang rebon kering, sidat, hiu
kemenyan, udang kuning, udang tiger, belanak, tenggiri, pari kekek, kepiting bakau, bawal putih, kurau.
3 Rantai pemasaran
Ikan-ikan yang didaratkan oleh nelayan di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir dijual kepada
pedagang pengumpul kecil, pedagang pengumpul besar tauke ataupun langsung kepada konsumen lokal. Pedagang pengumpul kecil selanjutnya menjual ikannya
kepada pedagang pengumpul besar ataupun kepada konsumen. Pedagang pengumpul besar menjual ikannya kepada pedagang antar daerah ataupun kepada
konsumen bahkan kepada eksportir dari luar daerahnya. Sedangkan pedagang antar daerah selanjutnya menjual ikannya kepada eksportir lokal untuk diekspor
dan sebahagian lagi untuk dipasarkan di daerahnya. 4
Sumber daya ikan unggulan
Perhitungan hasil skoring dengan menggunakan fungsi nilai dapat ditentukan 5 jenis sumber daya unggulan berdasarkan aspek pemasaran di
perairan Provinsi Riau dengan urutan prioritas disajikan pada Tabel 12.
105 Tabel 12 Seleksi sumber daya ikan unggulan di perairan Selat Malaka Kabupaten
Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir dengan metode skoring berdasarkan aspek pasar
Nama Sumber
daya
Nilai Produksi FN_
NP Harga
Kg FN_
H
Pem asar
an
F N
_ P
Nilai Tam
bah
FN_ NT
TOT AL
FN
Rata an
RA NK
KABUPATEN BENGKALIS
Kurau Rp 626.400.000
0,66 Rp 70.000 1
3 1
3 1
3,66 0,92
1 Senangin
Rp 729.000.000 1,00 Rp 25.000
0,22 3
1 3
1 3,22
0,81 2
Bawal Putih
Rp 519.000.000 0,30 Rp 25.000
0,22 3
1 2
1,52 0,38
4 Udang
Putih Rp 427.000.000
0,00 Rp 25.000 0,22
3 1
2 1,22
0,31 5
KABUPATEN INDRIGIRI HILIR
Kurau Rp 378.000.000
0,26 Rp 70.000 0,69
3 1
3 1
2,95 0,74
2 Udang
Mantis Rp1.044.000.000
1,00 Rp 98.000 1
3 1
3 1
4,00 1,00
1 Bawal
Putih Rp 515.200.000
0,41 Rp 60.000 0,58
3 1
2 1,99
0,50 3
Malung Rp 141.200.000
0,00 Rp 8.000 3
1 3
1 2,00
0,50 3
Tenggiri Rp 195.400.000
0,06 Rp 30.000 0,24
3 1
2 1,30
0,33 4
Keterangan: Untuk Wilayah Pemasaran
Untuk Nilai Tambah FN_NP: Fungsi Nilai Produksi
1 = Lokal 1 = Rendah
FN_H: Fungsi Nilai Harga 2 = Nasional
2 = Tinggi FN_P: fungsi Nilai Pemasaran
3 = Internasional 3 = Sangat Tinggi
FN_NT: Fungsi Nilai Nilai Tambah
5.3.3 Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan unggulan di perairan Provinsi Riau