66 memenangkan turnamen atau mendapat nilai tertinggi. Guru bersama siswa
meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Kegiatan akhir pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan pada akhir siklus II secara bersama-sama, kemudian siswa mengerjakan tes formatif II.
3.2.2.3 Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh observer dengan berkolaborasi bersama guru kelas VA SD Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal selama pelaksanaan
pembelajaran. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka tahap pengamatan pada siklus I difokuskan pada:
3.2.2.3.1 Performansi Guru
Pengamatan terhadap performansi guru difokuskan pada kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TGT
3.2.2.3.2 Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa yang diamati selama pelaksanaan pembelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran TGT antara lain:
1 Kehadiran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
2 Aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran meliputi
Keaktifan siswa dalam memulai pembelajaran keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru, keaktifan siswa dalam
bertanya, keaktifan siswa dalam mengungkapkan tanggapan atau pendapat, kerjasama siswa dalam tim , ketekunan siswa menyelesaikan LKS,
keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil pengerjaan LKS,
67 keberanian siswa mengikuti game, keaktifan siswa menjawab soal
turnamen, keaktifan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran 3.2.2.3.3
Hasil Belajar Siswa Pengamatan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan
penerapan model pembelajaran TGT difokuskan pada: 1
Rata-rata kelas, yakni minimal 64 berdasarkan KKM mata pelajaran IPA di kelas VA SD Negeri Jatilaba 01 kabupaten Tegal.
2 Banyak siswa yang tuntas belajar.
3 Presentase tuntas klasikal, yakni minimal 75 siswa mendapatkan nilai
akhir ≥ 64.
3.2.2.4 Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus II antara lain sebagai berikut:
1 Menganalisis data maupun informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
tindakan pada siklus II. 2
Menginterpretasi atau memaknai data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus II.
3 Berdasarkan data-data yang diperoleh peneliti menyimpulkan hasil
pelaksanaan tindakan, sehingga peneliti dapat menentukan langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan.
4 Siklus pelaksanaan tindakan selesai. Sebagai tindak lanjutnya ialah
melaksanakan post test untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan model pembelajaran
TGT .
68
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri Jatilaba 01 yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Karakteristik siswa perempuan terlihat lebih pemalu sehingga cenderung terlihat lebih pasif daripada siswa laki-laki. Sedangkan siswa laki-laki terlihat lebih aktif
dan bersemangat. Ada kecenderungan bahwa hasil belajar siswa sebelum diterapkan tindakan kelas menunjukkan hanya mengukur ranah kognitif siswa,
dan cenderung mengesampingkan ranah psikomotor dan afektifnya. Pertimbangan penulis mengambil subjek penelitian tersebut dengan mempertimbangkan bahwa
peneliti melihat bahwa pembelajaran IPA terutama pada materi sumber daya alam masih bersifat terpusat pada guru dan kurang inovatif. Sehingga menyebabkan
rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jatilaba 01 yang terletak di jalan Margasari- Jatibarang Km 5, desa Jatilaba, kecamatan Margasari, kabupaten
Tegal. Sekolah ini berlokasi di daerah pedesaan yang masih relatif asri. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Januari sampai bulan April 2013.
Penelitian siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 3 April 2013 dan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 April 2013.
Penelitian siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 10 April 2013 dan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 April 2013.