Materi Struktur Bumi Materi Bumi

50 1 Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan itu merupakan tanah yang paling subur. 2 Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan ini biasa disebut tanah liat 3 Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan- bongkahan batu. 4 Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat. Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi: 1 Tanah humus merupakan tanah yang berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk, berwarna kehitaman, sangat baik untuk lahan pertanian. 2 Tanah liat merupakan tanah yang butiran-butiran tanahnya halus, setiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga jika basah lengket, sukar menyerap air. 3 Tanah berpasir biasanya digunakan untuk bahan membangun rumah. 4 Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung berapi

2.1.12.2 Materi Struktur Bumi

Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu: 51 1 Kerak Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal. 2 Selubung atau Mantel Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C 3 Inti Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi. 52

2.2 Kajian Empiris

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, di antaranya yaitu: 1 Penelitian oleh Sri Wilujeng pada tahun 2012 dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD, Universitas Negeri Semarang UNNES yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siswa Kelas IV Materi Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe teams games tournament TGT di SDN Muarareja 02 Tegal”. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada siklus I yaitu: rata-rata kelas 67,29, ketuntasan belajar secara klasikal 70,83, rata-rata aktivitas siswa 73,19, dan nilai perfomansi guru 83,80 dengan kriteria AB. Hasil belajar pada siklus II yaitu: rata- rata kelas 77,27, ketuntasan belajar secara klasikal 90,90, rata-rata aktivitas siswa 79,65, dan nilai perfomansi guru 90,60 dengan kriteria A. 2 Penelitian oleh Fitri Handayani berjudul “Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwodadi Kabupaten Pasuruan”. Hasilnya sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif TGT pada materi keragaman bentuk muka Bumi adalah nilai aktivitas siswa rendah, rata-rata klasikal hanya mencapai 63,65. Namun setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada SISWA KELAS V Semester II SD N 03 Jatipurwo Kec

0 1 13