35 yang bersifat kompetitif ataupun perseorangan dengan mendorong kolaborasi
diantara para siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Kegunaan dari cooperative learning
adalah mengubah bentuk aktifitas dan peranan ruang kelas. Organisasi kelas berubah menjadi sebuah susunan multigroup, peranan guru sebagai
pengantar atau pentransfer informasi dikurangi, dan peran pelajar bergeser menjadi peserta dalam kelompok dan pengambil keputusan.
Pendapat lain diungkapkan oleh Rusman 2011: 209 yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Selanjutnya Rusman 2011: 210 menyatakan pula bahwa tujuan lain dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan
kerja sama dan kolaborasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
model pembelajaran kooperatif yaitu untuk dapat meningkatkan prestasi akademik siswa serta keterampilan bekerja sama dengan teman. Selain itu, pembelajaran
cooperative dapat meningkatkan aktifitas serta hasil belajar siswa melalui kegiatan diskusi kelompok serta siswa juga dapatr belajar bagaimana cara menghargai
perbedaan pendapat yang terjadi dalam suatu kelompok.
2.1.9.3 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Karakteristik atau ciri-ciri model pembelajaran kooperatif menurut Rusman 2011: 207 yaitu:
36
1 Pembelajaran secara tim
Semua anggota tim dalam pembelajaran kooperatif harus saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena pada hakikatnya
tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. 2
Didasarkan pada manajemen kooperatif Pembelajaran kooperatif didasarkan pada tiga fungsi manajemen, yaitu:
fungsi menajemen sebagai perencanaan pelaksanaan, organisasi, dan sebagai kontrol. Artinya, dalam pembelajaran kooperatif diperlukan sebuah perencanaan
yang matang untuk menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Selain itu, diperlukan pula suatu kriteria keberhasilan, baik melalui tes maupun nontes agar
guru dapat mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa setelah pembelajaran.
3 Kemauan untuk bekerja sama
Setiap anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif harus bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya kerja sama yang baik, pembelajaran
kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal. 4
Keterampilan bekerja sama Keterampilan bekerja sama dalam ditunjukkan melalui aktivitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Rusman 2011: 208-209 juga menjelaskan bahwa pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
37 1
S iswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi
belajarnya. 2
K elompok dibentuk dan anggota kelompok terdiri dari siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. 3
A nggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-
beda. 4
P enghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar kelompok, karena dalam pembelajaran
kooperatif terdapat kelompok-kelompok yang bersifat heterogen dengan perbedaan kemampuan akademik, ras, suku, dan jenis kelamin. Anggota
kelompok dalam pembelajaran kooperatif saling membantu dan bekerja sama melalui aktivitas dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament 2.1.10.1