55 pembelajaran tersebut adalah siswa menjadi pasif dan kurang aktif serta hasil
belajar siswa khususnya materi Bumi yang tidak optimal. Solusi yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan performansi guru,
aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran teams games tournament TGT. Dalam penerapan model
pembelajaran TGT guru dituntut untuk mempersiapkan pembelajaran dengan membuat kartu soal, kartu jawaban, kartu nomer, menyusun permainan yang
menyenangkan, mengkoordinir siswa melakukan tournament. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan performansi guru.
Model pembelajaran teams games tournament TGT juga menuntut siswa melakukan berbagai kegiatan seperti belajar tim, mengerjakan LKS secara
berkelompok, mengikuti game, melaksanakan turnamen. Banyaknya kegiatan yang dilakukan siswa yang diselingi dengan adanya permainan tentunya akan
membuat siswa lebih aktif dan tidak merasa bosan karena dilakukan secara berkelompok. Hal ini juga akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang
optimal. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerepan model pembelajaran teams games tournament TGT dapat meningkatkan
performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa.
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas maka diajukan hipotesis tindakan, dalam model pembelajaran team games turname
TGT sebagai berikut:
56 1
Melalui model pembelajaran teams games tournament TGT performansi guru dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan.
2 Melalui model pembelajaran teams games tournament TGT aktivitas
belajar IPA materi Bumi siswa kelas VA SD Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal mengalami peningkatan.
3 Melalui model pembelajaran teams games tournament TGT hasil belajar
IPA materi Bumi siswa kelas VA SD Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal mengalami peningkatan.
57
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diutarakan dalam sub bagian yang
meliputi rancangan penelitian, perencanaan tahap penelitian, subjek penelitian, tempatwaktu penelitian, faktor yang diselidiki, data, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data, serta indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif PTK Kolaboratif. Menurut Muhadi 2011: 71 Kolaborasi merupakan salah satu aspek
penyelenggaraan PTK yang patut mendapatkan penekanan. Kolaborasi dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan bersama dalam suatu hubungan yang seimbang,
harmonis, dan saling menghargai. Dalam perkembangan awalnya, PTK dilakukan di sekolah dengan inisiatif yang datang dari peneliti luar sekolah, seperti dari
perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga penelitian yang mengajak guru-guru melakukan PTK.
Jenis penelitian ini melibatkan guru dengan peneliti dari luar. Dalam hal ini guru adalah Khasanudin, S.Pd. dan peneliti dari luar adalah Nur Indah sebagai
mahasiswa UNNES semester 8. Penelitian ini dilakukan dimana keduanya
58 bersama-sama melakukan penelitian dan guru yang tetap bertindak sebagai
pengajar di kelas dengan mengikuti arahan yang dijelaskan oleh peneliti dari luar dalam hal ini mahasiswa, yang sebelumnya telah melakukan observasi di kelas
tersebut. Arikunto 2006: 17 menjelaskan bahwa penelitian tindakan yang ideal
sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah
penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang
dilakukan. Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan
adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta untuk melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah
peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Kolaborasi juga dapat dilakukan oleh dua orang guru, yang dengan cara
bergantian mengamati. Ketika sedang mengajar dia adalah seorang guru, ketika sedang mengamati dia adalah seorang peneliti.
Secara garis beras terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1
perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, 4 refleksi. Adapun perincian dari tiap tahap adalah sebagai berikut :
1 Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian, dalam perencanaan, peneliti akan menggambarkan semua yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan penelitian. “Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana dan oleh siapa tindakan ini akan dilakukan” Arikunto,
2009: 17, kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan antara lain identifikasi
59 masalah, rumusan masalah, analisis masalah dan pengembangan intervensi.
Merumuskan masalah secara jelas, berupa kalimat pertanyaan. 2
Pelaksanaan “Pelaksanaan tindakan merupakan proses penerapan rancangan atau
implementasi tindakan yang telah dibuat pada saat proses perencanaan“ Arikunto, 2009 :18. Pada tahap pelaksanaan tindakan peneliti harus berusaha
menerapkan tindakan sesuai rencana yang telah dirumuskan sehingga kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti.
3 Pengamatan
“Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat” Arikunto, 2009 :19 Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui jalannya
kegiatan penelitian. Observasi dilakukan oleh peneliti dan juga di bantu oleh
teman sejawat.
4 Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dari pelaksanaan kegiatan, refleksi dijadikan sebagai bahan evaluasi serta menetapkan kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini. Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan apa yang telah dan sudah dilakukan. “Istilah refleksi berasal dari
bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam ilmu pengetahuan alam sebagai pemantulan” Arikunto, 2009:19 refleksi digunakan oleh peneliti untuk
mengetahui apakah pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik atau belum. Refleksi juga digunakan oleh peneliti untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas selama penelitian berlangsung.
60
3.2 Perencanaan Tahap Penelitian