34 belajar. Karena kerumitannya, peneliti meletakannya ke dalam metode khusus dan
mengendalikan penerapannya. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan pada kerja sama antar siswa dalam suatu kelompok dengan berbagai kemampuan, jenis
kelamin, kebangsaan, dan tingkat yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama
2.1.9.2 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Slavin 2010: 33 berpendapat bahwa tujuan yang paling penting dari pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan,
konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia. Johnson dan Johnson dalam Trianto 2009: 57
menyatakan bahwa tujuan pokok model pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan
pemahaman, baik secara individu maupun secara kelompok. Edmund T. Emmer dan Mary Claire Gerwels 2002 mengemukakan
pendapat tentang kegunaan cooperative learning sebagai berikut:
Cooperative learning CL provides an alternative to competitive or individualistic classroom activities by encouraging collaboration among
students in small groups. The use of CL alters the structure of classroom activities and roles: the class organization changes to a multigroup
structure, the teachers role as an information transmitter is reduced, and the students role shifts toward that of group participant and decision
maker.
Pendapat Edmund T. Emmer dan Mary Claire Gerwels dapat diartikan bahwa: cooperative learning memberikan sebuah alternatif aktifitas kelas baik
35 yang bersifat kompetitif ataupun perseorangan dengan mendorong kolaborasi
diantara para siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Kegunaan dari cooperative learning
adalah mengubah bentuk aktifitas dan peranan ruang kelas. Organisasi kelas berubah menjadi sebuah susunan multigroup, peranan guru sebagai
pengantar atau pentransfer informasi dikurangi, dan peran pelajar bergeser menjadi peserta dalam kelompok dan pengambil keputusan.
Pendapat lain diungkapkan oleh Rusman 2011: 209 yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Selanjutnya Rusman 2011: 210 menyatakan pula bahwa tujuan lain dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan
kerja sama dan kolaborasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
model pembelajaran kooperatif yaitu untuk dapat meningkatkan prestasi akademik siswa serta keterampilan bekerja sama dengan teman. Selain itu, pembelajaran
cooperative dapat meningkatkan aktifitas serta hasil belajar siswa melalui kegiatan diskusi kelompok serta siswa juga dapatr belajar bagaimana cara menghargai
perbedaan pendapat yang terjadi dalam suatu kelompok.
2.1.9.3 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif