103 Sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas, peneliti sudah
mempersiapkan rencana pelaksanakan pembelajaran RPP, menentukan tujuan pembelajaran, memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa yaitu model pembelajaran teams games tournament TGT, selain itu dalam proses pembelajaran peneliti sudah melakukan pengamatan terhadap aktivitas
siswa serta melakukan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dan mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah diterapkan model
pembelajaran teams games tournament TGT. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Sanjaya 2005: 13-14 bahwa kinerja guru atau performansi guru berkaitan
dengan tugas perencanaan, pengelolalan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa. Sebagai perencana, maka guru harus mampu mendesain pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi di lapangan, sebagai pengelola maka guru harus mampu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif sehingga siswa dapat belajar
dengan balk, dan sebagai evaluator maka guru harus mampu melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
4.2.1.2 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar siswa dari seluruh aspek mengalami peningkatan sebesar 8,74. Persentase aktivitas belajar pada siklus I sebesar 72.8, sedangkan pada
siklus II meningkat menjadi 81,54. Persentase keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan pembelajaran TGT tersebut sudah mencapai
indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75 . Adanya perubahan dan peningkatan dalam aktivitas siswa dari kurang aktif
menjadi lebih aktif setelah diterapkannya model pembelajaran teams games
104 tournament
TGT menjadi bukti bahwa siswa telah melakukan proses belajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Anni 2004: 4 hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Sama halnya dengan pendapat dari Hamalik 2001: 159 yang
mengemukakan bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan
tingkah laku siswa. Saat pelaksanaan pembelajaran IPA materi Bumi melalui model teams
games tournament TGT , siswa sangat tertarik dan termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran. Ketertarikan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas dalam kelompok yang ditandai adanya keberanian dalam bertanya dan
mengemukakan pendapat selama proses pembelajaran, kerja sama pada saat mengerjakan tugas kelompok pun sudah baik. Pada saat kerja kelompok tampak
adanya kekompakan dan kerja sama dimana siswa yang pandai mau membantu siswa yang kurang pandai pada masing-masing kelompoknya, hal ini didorong
adanya rasa tanggung jawab dari semua anggota kelompok untuk saling membantu agar siap pada saat turnament, Pada saat pelaksanaan turnament siswa
juga semakin berani mengemukaan pendapat, siswa tidak lagi merasa canggung dan senang pada saat mengikuti permainan maupun turnament berlangsung. Hal
ini senada dengan pendapat Slavin 2010: 166 yang menyatakan bahwa model kooperatif tipe teams games tournament adalah suatu model pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan
105 sehat dan keterlibatan siswa dalam belajar.
4.2.1.3 Hasil Belajar