diterima, karena
hitung 2
tabel 2
. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
memiliki varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 42.
3.10.2 Analisis Data Akhir
Data yang dianalisis adalah data hasil pengukuran yang diperoleh setelah semua perlakuan berakhir. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan analisis
deskriptif persentase untuk penerapan model PBL dengan teknik radiant thinking
dan kriteria kemandirian belajar siswa. Analisis juga dilakukan secara kuantitatif untuk melihat keefektifan model PBL dengan teknik radiant thinking terhadap
kemampuan problems solving dan kemandirian siswa.
3.10.2.1 Uji Normalitas Data Akhir
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui statistik yang digunakan untuk mengolah data. Uji tersebut dilakukan pada data kelompok eksperimen
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada analisis data awal. Pengujian
dilakukan dengan alat bantu program SPSS 16.0.
3.10.2.2 Uji Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan, maka pengujian dilakukan untuk menguji hipotesis 1 dan hipotesis 2.
1 Uji Hipotesis 1
Uji hipotesis 1 ini dilakukan untuk menguji apakah siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model PBL dengan teknik radiant
thinking dapat mencapai ketuntasan belajar, yakni 75 siswa mendapat nilai lebih
dari atau sama dengan 70 pada tes kemampuan problems solving. Uji yang digunakan adalah uji kesamaan proporsi pihak kanan. Hipotesis statistik yang
diajukan adalah sebagai berikut. :
74,5 proporsi siswa kelas eksperimen yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 pada tes kemampuan
problems solving sama dengan 74, 5 :
74,5 proporsi siswa kelas eksperimen yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 pada tes kemampuan
problems solving lebih dari 74,5
Pengujian menggunakan statistik z yang rumusnya:
n n
x z
1
......................
3.8
Keterangan: z
: nilai t yang dihitung, x
: banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual, : nilai yang dihipotesiskan,
n : jumlah anggota sampel
Rumus dapat di cek di Sudjana 2005: 233.Kriteria yang digunakan yaitu tolak H
jika � ≥ �
, �
. Dalam hal lainnya H diterima Sudjana 2005:234.
2 Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis 2 dilakukan untuk menguji apakah pembelajaran dengan model PBL dengan teknik radiant thinking dapat membantu siswa kelas VIII
mencapai ketuntasan kemandirian belajar, yakni 75 siswa mendapat skor kemandirian belajar dalam kategori sedang.
Sebelum melakukan uji hipotesis ini perlu untuk mengetahui arti dari skor angket kemandirian belajar yang diperoleh siswa. Dilakukan kategorisasi
berdasar model distribusi normal untuk menginterpretasi skor skala. Hal ini didasari asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi
terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya berdistribusi normal Azwar, 2010:106. Adapun norma kategorisasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. − , kategori sangat rendah
− , − , kategori rendah − , , kategori sedang
, , kategori tinggi ,
kategori sangat tinggi Azwar, 2010: 108
Digunakan data yang berasal dari hasil angket kemandirian belajar siswa untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa. Adapun langkah kategorisasi
untuk mendapatkan kriteria tingkat kemandirian belajar siswa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1 Menentukan banyaknya responden, banyaknya pilihan jawaban, dan
skornya. 2
Menentukan skor terendah. 3
Menentukan skor tertinggi. 4
Menentukan selisih skor tertinggi dan skor terendah. 5
Menentukan besarnya satuan deviasi standar .
Rumus untuk menentukan satuan deviasi standar
6 Menghitung nilai mean teoritisnya
Rumus untuk menghitung mean teoritis, yaitu: kor m n m m
7 Menentukan
kriteria tingkat
kemandirian belajar
siswa dengan
mensubsitusikan ke dalam norma kategorisasi yang digunakan sehingga
diperoleh kriteria sebagai berikut. − ,
kategori sangat rendah − , − ,
kategori rendah − , , kategori sedang
, , kategori tinggi ,
kategori sangat tinggi Berdasarkan langkah kategorisasi di atas, diperoleh kriteria tingkat kemandirian
belajar siswa seperti pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kemandirian Belajar Siswa
Skor Kriteria
Skor 54
Sangat Rendah 54 Skor
72 Rendah
72 Skor 90
Sedang 90 Skor
108 Tinggi
108 Sangat Tinggi
Selanjutnya dihitung proporsi siswa yang mendapatkan skor dengan kategori minimal sedang. Kemudian dilakukan uji kesamaan proporsi pihak kanan.
Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut.
: 74,5 proporsi siswa yang mendapat skor kemandirian belajar
dalam kategori minimal sedang sama dengan 74,5 :
74,5 proporsi siswa yang mendapat skor kemandirian belajar dalam kategori minimal sedang lebih dari 74,5
Rumus dan kriteria pengujian yang digunakan sama dengan yang digunakan untuk menguji hipotesis 1.
3.10.2.3 Analisis Deskriptif Kemandirian Belajar