presentasik an artefak
dan exhibit
presentasi pemecahan masalah yang dilakukan
serta memotivasi siswa untuk
berani mempresentasikan hasil
diskusinya. menanggapi, menyanggah,
memberi saran terhadap hasil
diskusi yang
dipresentasikan kelompok lain.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
memecahkan masalah
Guru memberi penguatan, membantu memperbaiki
proses-proses yang
digunakan siswa untuk memecahkan masalah, dan
membantu siswa
menganalisis apa yang telah dipelajari.
Siswa melakukan evaluasi terhadap proses pemecahan
dari masalah
yang dilakukan dan memperbaiki
yang perlu diperbaiki dan menganalisis apa yang telah
dipelajari.
2.1.3.3 Prinsip Reaksi Model Pembelajaran PBL
Prinsip reaksi menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang siswa dan bagaimana guru merespon apa yang dilakukan siswa. Berikut ini
merupakan prinsip reaksi model PBL. Tabel 2.3 Prinsip Reaksi Model PBL
Fase Kegiatan Guru
Memberikan orientasi
permasalahan kepada siswa
1 Menyajikan masalah kepada siswa.
2 Menjelaskan alur pembelajaran.
3 Memotivasi siswa untuk mencari
solusi dari masalah yang disajikan.
Mengorganisasikan siswa untuk meneliti
1 Menetapkan tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam kelompok. 2
Mendorong setiap siswa untuk aktif dalam diskusi dan melaksanakan
tugasnya dalam kelompok.
Membantu investigasi mandiri
dan kelompok
1 Membimbing
siswa dalam
memperoleh informasi dan data. 2
Membimbing siswa dan membantu siswa
untuk melaksanakan
pemecahan masalah
dengan menggunakan
langkah-langkah pemecahan masalah.
Mengembangkan
1 Membuat aturan dalam presentasi.
dan mempresentasikan
artefak dan exhibit
2 Menciptakan situasi yang kondusif
untuk menyimak presentasi.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses memecahkan
masalah
1 Menciptakan
suasana yang
mendukung terjadinya interaksi dalam diskusi.
2 Membimbing
siswa untuk
mengevaluasi penyelesaian
menggunakan pertanyaan-
pertanyaan. 3
Memberi penguatan
terhadap jawaban siswa dan hasil evaluasi.
4 Mendiskusikan dengan siswa apa
konsep, prinsip, dsb yang telah dipelajari dari proses pemecahan
masalah yang dilakukan.
2.1.3.4 Sistem Pendukung Model Pembelajaran PBL
Sistem pendukung meliputi sarana, bahan, alat, atau lingkungan pembelajaran yang dibutuhkan untuk keterlaksanaan model. Sistem pendukung
yang digunakan pada penelitian ini adalah buku paket matematika kelas VIII, lembar kegiatan siswa LKS dan lembar tugas siswa LTS. Hal ini berdasarkan
pendapat Hmelo-Silver dan Van Merriënboer, sebagaimana dikutip Kirschner et al. 2010
dalam artikelnya yang berjudul “Why Minimal Guidance During Instruction Does Not Work: An Analysis of the Failure of Constructivist,
Discovery, Problem-Based, Experiential, and Inquiry-Based Teaching ”. Pada
artikel tersebut dibahas mengenai penyebab gagalnya PBL dalam pembelajaran yang disebabkan oleh minimnya bimbingan pada siswa dalam proses
pembelajaran. Hmelo-Silver, sebagaimana dikutip Kirschner, menyatakan bahwa dalam
PBL siswa tetap membutuhkan pembelajaran langsung dan ceramah sebagai panduan siswa. Masih dikutip oleh Kirschner, Van Merriënboer menyatakan
“Another way of guiding instruction is the use of process worksheets”. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dalam penelitian ini akan
digunakan worksheet LKS dan LTS sebagai alat bantu bagi guru untuk mempermudah guru memberikan bimbingan. LKS berfungsi untuk membantu
siswa menemukan kembali konsep dari materi yang diajarkan. Sedangkan LTS berfungsi untuk menyajikan masalah dan sebagai lembar jawab.
2.1.3.5 Dampak Model Pembelajaran PBL