Pengaruh Penambahan Supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086

masa simpan dangke susu sapi setelah penambahan lemak susu sapi 1 dan 2 dan supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086.

6.2 METODE

PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji Organoleptik Fakultas Peternakan Fapet IPB. Pembuatan dan penyimpanan dangke dilakukan di dapur Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Bahan yang digunakan adalah supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086, dangke susu kerbau, dangke susu sapi tanpa penambahan lemak, ditambah lemak susu 1, dan ditambah lemak susu 2, air putih penawar rasa, alat tulis, lembar uji organoleptik. Untuk uji kualitas sensori menggunakan 9 orang panelis agak terlatih Dzarnisa 1999; Jinjarak et al. 2006.

6.2.1 Pembuatan Dangke

Krim ditambahkan ke dalam susu sapi dengan kadar lemak 1 dan 2 gv dari volume susu. Kadar lemak dalam krim ditentukan dengan metode Kieferle dan Charlotte Sudarwanto 2012. Dangke dibuat berdasarkan Hatta et al. 2013.

6.2.2 Analisis Sensori

Analisis sensori terhadap dangke susu sapi dengan penambahan lemak dan supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 dilakukan dengan menggunakan indera manusia untuk mengukur warna, tekstur, aroma, dan rasa dangke Setyaningsih et al. 2010. Analisis sensori terhadap warna, tekstur, aroma, dan rasa dangke susu sapi dilakukan dengan uji perbandingan pasangan dan uji skoring. Uji perbandingan pasangan dilakukan dengan menggunakan dangke susu kerbau sebagai pembanding. Pengujian kualitas sensori selama penyimpanan dilakukan setiap hari sampai terdeteksi penyimpangan menggunakan uji skoring Setyaningsih et al. 2010. Pengujian sensori dibantu oleh 9 panelis agak terlatih yang dianggap peka Dzarnisa 1999; Jinjarak et al. 2006.

6.2.3 Analisis Data

Data hasil uji perbandingan pasangan pada uji organoleptik dianalisis dengan uji Wilcoxon signed rank. Data hasil uji skoring pada uji organoleptik dianalisis dengan uji Kruskal Wallis, dan apabila hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Mann Whitney U Test.

6.3 HASIL DAN PEMBAHASAN

6.3.1 Hasil Uji Perbandingan Pasangan Dangke

Skor untuk uji perbandingan pasangan dijelaskan dalam Tabel 6.1. Tabel 6.1 Skor uji perbandingan pasangan sensori dangke susu sapi dibandingkan dengan dangke susu kerbau Skor Sifat organoleptik Warna Tekstur Aroma Rasa gurih +3 Sangat lebih putih Sangat lebih kenyal Sangat lebih khas susu Sangat lebih gurih +2 Lebih putih Lebih kenyal Lebih khas susu Lebih gurih +1 Agak lebih putih Agak lebih kenyal Agak lebih khas susu Agak lebih gurih Tidak berbeda Tidak berbeda Tidak berbeda Tidak berbeda -1 Agak kurang putih Agak kurang kenyal Agak kurang khas susu Agak kurang gurih -2 Kurang putih Kurang kenyal Kurang khas susu Kurang gurih - 3 Sangat kurang putih Sangat kurang kenyal Sangat kurang khas susu Sangat kurang gurih Hasil uji perbandingan pasangan dangke disajikan pada Tabel 6.2. Tabel 6.2 Hasil uji perbandingan pasangan Atribut Jumlah panelis 103 234 Dangke susu kerbau Warna 9 -1.1 a -0.9 a Putih cerah sedikit kehijauan Aroma 9 -0.6 a 0.4 a Khas susu Tekstur 9 -0.8 a -0.6 a Kenyal Rasa 9 0.2 a -0.1 a Manis gurih Keterangan: Huruf superscript yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf uji 5 Wilcoxon Signed Rank test. 103 = dangke susu sapi + lemak susu sapi 1 234 = dangke susu sapi + lemak susu sapi 2 6.3.1.1 Warna Hasil uji Wilcoxon signed rank terhadap warna dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 1 103 dan 2 234 keduanya menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata Tabel 6.2. Nilai rata-rata dangke 103 sebesar -1.1 -1 dan dangke 234 sebesar -0.9 -1 menunjukkan bahwa dangke tersebut agak kurang putih dibandingkan dengan dangke susu kerbau Tabel 6.2. Warna putih pada dangke merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran- butiran lemak, protein, dan mineral pada susu. Kasein susu membelokkan seluruh warna pada susu secara merata sehingga susu terlihat berwarna putih. Menurut Hussain et al. 2012 bahwa kandungan kasein pada susu kerbau lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi masing-masing 3.82 dan 2.64. Selain itu susu sapi memiliki kadar -karoten yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu kerbau. Oleh karena itu warna susu sapi lebih kekuningan.

6.3.1.2 Aroma

Hasil uji Wilcoxon signed rank terhadap aroma dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 1 103 dan 2 234 keduanya menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata Tabel 6.2. Dangke 103 memiliki nilai rata-rata sebesar -0.6 -1. Nilai tersebut menunjukkan bahwa aroma dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 1 agak kurang khas susu dibandingkan dengan dangke susu kerbau. Nilai rata-rata dangke 234 sebesar -0.4 0 Tabel 6.2. Nilai tersebut menunjukkan bahwa aroma dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 2 tidak berbeda dengan dengan dangke susu kerbau. Aroma susu dipengaruhi oleh banyaknya kandungan senyawa volatil. Senyawa volatil berasal dari asam lemak yang terkandung dalam susu. Menurut Friedrich dan Acree 2015, susu kerbau mengandung senyawa indol, nonanal, dan 1-oktentriol yang menyebabkan aroma susu lebih kuat dibandingkan dengan susu sapi. Namun proses pemanasan susu mengubah profil aroma susu. Friedrich dan Acree 2015 juga melaporkan bahwa senyawa volatil susu tidak ditemukan lagi setelah susu diolah menjadi keju. Senyawa volatil yang ditemukan pada berbagai jenis keju antara lain 1-oktentrion, metional, dan 3-metilbutanal.

6.3.1.3 Tekstur

Hasil uji Wilcoxon signed rank terhadap tekstur dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 1 103 dan 2 234 keduanya menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata Tabel 6.2. Dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 1 103 memiliki nilai rata-rata sebesar -0.8 -1, sedangkan dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 2 234 sebesar -0.6 -1 Tabel 6.2. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tekstur kedua jenis dangke tersebut masih agak kurang kenyal dibandingkan dengan dangke susu kerbau. Hussain et al. 2012 melaporkan bahwa hasil deteksi mikrografik terhadap tekstur curd dari susu kerbau tampak lebih tebal dengan pori-pori lebih rapat dibandingkan dengan curd susu sapi. Hal tersebut disebabkan kandungan lemak dan protein susu kerbau lebih tinggi sehingga curd yang terbentuk lebih banyak. Selain itu ukuran globul lemak dan misel kasein susu kerbau juga lebih besar dibandingkan dengan susu sapi, masing-masing 5.05 dan 3.55; 190 dan 180 Hussain et al. 2012. 6.3.1.4 Rasa Hasil uji Wilcoxon signed rank terhadap rasa dangke susu sapi yang ditambahkan lemak 1 103 dan 2 234 keduanya menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata Tabel 6.2. Nilai rata-rata dangke 103 sebesar 0.2 0 menunjukkan bahwa cita rasa dangke tersebut tidak berbeda dengan rasa dangke susu kerbau. Nilai rata-rata dangke 234 sebesar -0.1 0 menunjukkan bahwa dangke tersebut memiliki cita rasa yang tidak berbeda dengan dangke susu kerbau. Cita rasa dangke berkaitan erat dengan kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya. Rasa manis dangke berasal dari laktosa sedangkan rasa asin berasal dari klorida, sitrat, dan garam mineral lainnya Buckle et al. 2007. Perpaduan rasa manis dan asin menimbulkan sensasi rasa gurih pada dangke.