SIMPULAN Upaya Peningkatan Kualitas Sensori Dan Preservasi Dangke Susu Sapi Dengan Penambahan Lemak Susu Dan Supernatan Lactobacillus Plantarum (Lactococcus Lactis Fncc 0086)

5.3 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3.1 Rekultur dan Reidentifikasi Isolat BAL dan Bakteri Uji

Hasil reidentifikasi terhadap isolat yang diduga L. lactis FNCC 0086, S. aureus ATCC 25923 dan E. coli ATCC 25922 diperoleh koloni yang seragam. Hasil pewarnaan Gram terhadap L. lactis FNCC 0086 menunjukkan isolat termasuk bakteri Gram positif, berbentuk batang, katalase negatif dan dapat tumbuh baik pada medium MRS agar Gambar 5.1. Hasil identifikasi menggunakan uji API 50 CHL system Biomerieux menunjukkan bahwa isolat tersebut adalah L. plantarum dengan validasi 99.9 Gambar 5.2. Hasil reidentifikasi secara morfologi dan biokimia terhadap L. lactis FNCC 0086 ternyata isolat tersebut adalah L. plantarum. Hal tersebut diduga terdapat kesalahan teknis saat penanganan identifikasi atau ordering isolat di laboratorium PAU UGM. Selanjutnya isolat BAL yang digunakan dalam penelitian ini ditulis sebagai L. plantarum L. lactis FNCC 0086. Identifikasi terhadap L. plantarum menggunakan uji API juga dilakukan oleh Prema 2013 dan Anas et al. 2014. Isolat L. plantarum diketahui memiliki kemampuan tumbuh pada kondisi asam yang tinggi. Kondisi asam disebabkan oleh akumulasi asam laktat yang diproduksi bakteri selama fermentasi secara homofermentatif Thiruneelakandan et al. 201 4 . Produk asam inilah yang dapat digunakan sebagai bahan aktif pengawet makanan Askari et al. 2012. Cisarova et al. 2009 juga melaporkan bahwa asam yang diproduksi L. plantarum mampu menghambat sejumlah bakteri Gram negatif, seperti Clostridium dan Enterobacteriaceae. Senyawa asam tersebut juga mampu menghambat bakteri Gram positif yang biasa merusak makanan seperti S. aureus. Hasil pewarnaan Gram terhadap S. aureus ATCC 25923 ditemukan bentuk bulat, bergerombol membentuk bulatan buah anggur. Bakteri tersebut termasuk bakteri Gram positif yang ditunjukkan dengan warna ungu sesuai dengan yang dilaporkan Harris et al. 2002. Kebanyakan galur S. aureus bersifat patogen dan memproduksi enterotoksin yang tahan panas. Beberapa galur, terutama yang bersifat patogen, memproduksi koagulase, bersifat pro teolitik, lipolitik dan - hemolitik. Hasil pewarnaan Gram terhadap E. coli ATCC 25922 ditemukan bentuk batang dan termasuk bakteri Gram negatif yang ditunjukkan dengan warna merah. Hasil tersebut sesuai dengan yang dilaporkan Ray dan Bhunia 2007. Hasil uji katalase terhadap E. coli ATCC 25922 adalah positif dengan ditandai terbentuknya gelembung. Hasil tersebut sesuai dengan yang dilaporkan Holt et al. 1994 bahwa E. coli adalah kelompok anaerobik fakultatif dan termasuk katalase positif. Uji pewarnaan Gram Uji katalase Literatur L. plantarum L. lactis FNCC 0086 Mikroskop cahaya, pembesaran 100x Katalase negatif Tafti et al. 2013 S. aureus ATCC 25923 Mikroskop cahaya, pembesaran 100x Katalase positif Gillen et al. 2015 E. coli ATCC 25922 Mikroskop cahaya, pembesaran 100x Katalase positif Gillen et al. 2015 Gambar 5.1 Hasil pewarnaan Gram dan uji katalase L. plantarum L. lactis FNCC 0086 S. aureus ATCC 25923 dan E. coli ATCC 25922