Penentuan Kadar Hambat Minimum KHM

Tabel 5.1 Hasil pengamatan penentuan nilai kadar hambat minimum KHM supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 terhadap S. aureus ATCC 25923 dan E. coli ATCC 25921 N o Kadar vv Super- natan mL NB mL Hasil uji S. aureus ATCC 25923 E. coli ATCC 25921 KJ Pertumbuhan koloni KJ Pertumbuhan koloni 1 4.5 K + + K + + 2 10 0.5 4.0 J - J - 3 20 1.0 3.5 J - J - 4 30 1.5 3.0 J - J - 5 40 2.0 2.5 J - J - 6 50 2.5 2.0 J - J - 7 60 3.0 1.5 J - J - 8 70 3.5 1.0 J - J - 9 80 4.0 0.5 J - J - 1 90 4.5 J - J - Keterangan: K = keruh; J = jernih Berdasarkan hasil penelitian, pada konsentrasi 10 supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 mampu menghambat pertumbuhan kedua jenis bakteri uji. Oleh karena itu ditetapkan bahwa kadar hambat minimum KHM supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 adalah 10. Šušcović et al. 1997 melaporkan hasil penelitiannya bahwa pada kadar 10 supernatan L. plantarum L4 mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen diantaranya S. aureus 3048, S. aureus K-144, E. coli, B. cereus, dan B. subtilis. Kadar tersebut merupakan kadar yang digunakan pada preservasi dangke pada penelitian tahap berikutnya. Diharapkan dengan konsentrasi tersebut mampu menekan pertumbuhan bakteri uji pada dangke. 5.3.3 Pengaruh Penambahan Supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 dan Lemak Susu Sapi 1 dan 2 terhadap Jumlah Koloni

S. aureus ATCC 25923 pada

Dangke Hasil penghitungan jumlah koloni S. aureus ATCC 25923 Tabel 5.2 dan 5.3 dianalisis dengan uji sidik ragam taraf uji 5. Hasil analisis yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap jumlah koloni bakteri antara lain: penambahan supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086, waktu inkubasi hari, interaksi antara penambahan supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 dan waktu, serta interaksi penambahan lemak dan waktu. Hasil analisis yang menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap jumlah koloni bakteri antara lain: penambahan lemak susu sapi 1 dan 2, interaksi antara penambahan supernatan L. plantarum dan penambahan lemak susu sapi, serta interaksi antara penambahan supernatan L. plantarum, penambahan lemak, dan waktu.