plantarum  L.  lactis  FNCC  0086  hanya  1  hari,  sedangkan  dangke  dengan penambahan  supernatan  L.  plantarum  L.  lactis  FNCC  0086  bertahan  hingga  2
hari.  Penambahan  supernatan  tersebut  tidak  mempengaruhi  kualitas  sensori.  Hal tersebut  juga  dilaporkan  oleh  Yerlikaya  dan  Ozer  2014  bahwa  penambahan
kultur Streptococcus thermophilus sebagai probiotik pada fresh white cheese tidak mengubah kualitas aroma, tekstur, dan warna. Frau et al. 2014 juga melaporkan
hal  yang  sama  bahwa  penambahan  kultur  BAL  tidak  mempengaruhi  kualitas warna  dan  tekstur  keju  susu  kambing  yang  disimpan  selama  5  hari  pada  suhu  7
o
C.  Namun  demikian  rasa  keju  kambing  tersebut  menjadi  agak  asam  dan  aroma sedikit lebih  kuat.  Hal tersebut  dikarenakan adanya  aktivitas  pertumbuhan kultur
BAL yang ditambahkan.
6.4  SIMPULAN
Penambahan  lemak  susu  sapi  ke  dalam  dangke  susu  sapi  mampu memperbaiki cita rasa dan aroma dangke susu sapi sehingga setara dengan dangke
susu kerbau. Penambahan lemak susu sapi 1 dan 2 ke dalam dangke susu sapi belum mampu meningkatkan kualitas warna dan tekstur dangke susu sapi. Dangke
yang  terbuat  dari  susu  kerbau  memiliki  kualitas  warna  yang  lebih  putih  dan tekstur  yang  lebih  padat  dan  kenyal.  Penambahan  supernatan  L.  plantarum
L.  lactis  FNCC  0086  ke  dalam  dangke  susu  sapi  terbukti  menambah  masa simpan dangke susu sapi pada suhu ruang. Dangke susu sapi dengan penambahan
supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 mampu bertahan hingga dua hari. Dangke  susu  sapi  tanpa  penambahan  supernatan  L.  plantarum  L.  lactis  FNCC
0086  hanya  bertahan  sampai  satu  hari
24 jam. Hal tersebut ditunjukkan dari terdeteksinya rasa basi, kehadiran lendir, dan aroma amoniak. Kerusakan  dangke
yang  disimpan  disebabkan  oleh  rangkaian  proses  biokimia  yang  kompleks  dari berbagai  faktor  endogen  dan  eksogen.  Hal  tersebut  menyebabkan  penyimpangan
rasa, aroma, dan tekstur dangke.
7  PEMBAHASAN UMUM
Papain  adalah  enzim  proteolitik  yang  memiliki  gugus  tiol  protease  dengan sisi  aktif  terdiri  atas  cys-25  dan  his-159  Ming  et  al.  2002;  Ding  et  al.  2003;
Dubey  et  al.  2007.  Struktur  tiga dimensi papain  berbentuk  seperti pita  Gambar 7.1.  Papain  mempunyai aktivitas  proteolitik  terhadap  ikatan peptida. Ding  et al.
2003 menyatakan papain bekerja secara optimum pada suhu 70
o
C. Oleh karena itu  dalam  pembuatan  dangke,  papain  ditambahkan  setelah  suhu  susu  mencapai
70
o
C.  Pada  suhu  tersebut  protein  susu  mengalami  gelasi  yaitu  terbukanya sebagian  struktur  protein  sehingga  mudah  terurai  oleh  enzim  saat  berinteraksi.
Aktivitas papain juga dipengaruhi oleh pH. Nilai pH optimum papain adalah 7.5 kisaran  pH  netral.  Oleh  karena  itu  supernatan  L.  plantarum  L.  lactis  FNCC
0086  sebagai  biopreservasi  ditambahkan  setelah  curd  terbentuk.  Hal  itu dilakukan  untuk  mencegah  terganggunya  kerja  papain  dalam  menggumpalkan
protein  karena  asam  yang  berasal  dari  supernatan.  Dibutuhkan  beberapa  kali percobaan  untuk  mendapatkan  konsentrasi  papain  yang  tepat  agar  dangke  yang
dihasilkan  tidak  berasa  pahit.  Yuniwati  et  al.  2008  melaporkan  bahwa  kadar papain 0.4 gv menghasilkan dangke yang tidak pahit dan curd yang terbentuk
cukup banyak.
Gambar 7.1  Struktur  papain,  A.  Diagram  pita  papain  Ming  et  al.  2002  dan  B. Rumus struktur papain Dubey et al. 2003
A
B