Waktu dan Tempat Upaya Peningkatan Kualitas Sensori Dan Preservasi Dangke Susu Sapi Dengan Penambahan Lemak Susu Dan Supernatan Lactobacillus Plantarum (Lactococcus Lactis Fncc 0086)

F = faktor konversi untuk susu 6.38 G = berat molekul nitrogen 14

3.4.4.4 Kadar Abu

Sampel ditimbang sebanyak 1 –5 g, lalu dimasukkan ke dalam cawan porselen yang sudah diketahui bobot tetapnya. Sampel diarangkan di atas bunsen dengan nyala api kecil hingga berasap, selanjutnya dimasukkan ke dalam tanur pada suhu 500 –600 o C sampai menjadi abu yang berwarna putih. Cawan yang berisi abu didinginkan dalam desikator dan dilakukan penimbangan hingga diperoleh bobot tetap. Kadar abu dapat dihitung dengan rumus: Kadar abu = Berat abu g x 100 Berat sampel g

3.4.5 Penambahan Supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 sebagai

Biopreservasi Supernatan yang digunakan berasal dari hasil fermentasi L. plantarum L. lactis FNCC 0086 yang telah diuji senyawa aktivitas antibakterinya. Perlakuan penambahan biopreservasi ke dalam dangke antara lain: a. Dangke tanpa penambahan supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 kontrol negatif b. Dangke dengan penambahan supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 perlakuan Kadar supernatan L. plantarum L. lactis FNCC 0086 yang digunakan sebagai preservasi merupakan nilai kadar hambat minimum KHM yang diperoleh dari Tahap 1.

3.4.6 Mengukur Kadar Lemak dalam Krim

Kadar lemak dalam krim terlebih dahulu ditentukan dengan metode Kieferle dan Charlotte Sudarwanto 2012. Untuk mengukur kadar lemak dalam krim dibutuhkan nilai kadar air krim. Untuk mengukur kadar air krim, terlebih dahulu mengeringkan cawan porselen dan menimbangnya sebelum melakukan pengerjaan. Selanjutnya memasukkan 5 gram krim ke dalam cawan porselen dan menimbang kembali untuk memperoleh berat krim dalam cawan. Sampel dipanaskan sampai terbentuk warna kecokelatan pada endapan yang bukan lemak lalu didinginkan dalam eksikator. Kemudian menimbang berat cawan porselen beserta sisa krim yang telah diuapkan airnya. Pengerjaan tersebut diulang beberapa kali hingga mendapatkan berat krim yang konstan. Setelah diperoleh berat krim yang konstan kemudian dihitung kadar airnya untuk kemudian menghitung kadar lemak krim dengan rumus: Kadar lemak dalam krim = 100 – kadar air x 1.1 Setelah diketahui kadar lemak dalam krim, kemudian dihitung kebutuhan krim yang akan ditambahkan ke dalam susu sapi untuk menetapkan penambahan lemak 1 dan 2. Kebutuhan krim yang ditambahkan menggunakan rumus: M 1 V 1 = M 2 V 1 + V 2