Perumusan Masalah Formulasi Strategi Bersaing Usaha Tanaman Hias pada PT Istana Alam Dewi Tara, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat

5 saingnya di dalam industri. Oleh karena itu, diperlukan suatu penerapan strategi bersaing yang tepat agar Istana Alam dapat bertahan di dalam industri.

1.2. Perumusan Masalah

PT Istana Alam Dewi Tara Istana Alam Nursery merupakan pendatang baru di industri tanaman hias, dimana ia memiliki kapasitas baru yang cukup besar. Sebagai pendatang baru, Istana Alam menghadapi berbagai hambatan masuk ke dalam industri dimana hambatan tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan perusahaan untuk memasuki pasar yang ada di dalam industri. Hambatan masuk yang lebih dominan dihadapi Istana Alam Nursery yaitu adanya skala ekonomis, kebutuhan modal, dan diferensiasi produk perusahaan tertentu. Skala ekonomis adalah penurunan satu satuan biaya ketika jumlah satu satuan unit produksi meningkat. Semakin besar skala usaha maka semakin menguntungkan penggunaan biayanya. Ketika perusahaan beroperasi dalam skala yang besar, maka kebutuhan modal untuk menjalankan usaha tersebut pun cukup besar. Namun hal ini tidak menjadi hambatan yang berarti bagi Istana Alam Nursery, karena ia memiliki permodalan yang cukup kuat. Adanya skala ekonomis mengakibatkan Istana Alam memiliki dua pilihan, yaitu memasuki industri dengan skala besar dengan risiko adanya reaksi yang keras dari pesaing atau memasuki industri dengan skala kecil namun beroperasi dengan tingkat biaya yang tidak menguntungkan. Dalam hal ini, Istana Alam memilih memasuki industri dengan skala besar didukung oleh permodalan yang dimiliki. Tindakan ini menimbulkan adanya reaksi dari pesaing lama yaitu pelaku usaha sejenis yang terlebih dahulu berusaha di dalam industri tanaman hias. Pesaing-pesaing tersebut merupakan pelaku usaha yang bergerak di bidang usaha tanaman hias baik berskala kecil maupun besar. Sebelum Istana Alam memasuki industri, para pesaing lama telah berkompetisi karena sebagian besar dari mereka memproduksi dan menjual jenis tanaman hias yang sama atau cenderung identik satu sama lain. Sehingga ketika pesaing lama mengetahui adanya pendatang baru, kemungkinan mereka akan lebih meningkatkan kekuatan kompetitifnya dengan menerapkan berbagai strategi baik dalam penetapan harga, peningkatan kualitas, iklan, introduksi produk, dan pelayanan kepada pelanggan. Strategi tersebut diterapkan pesaing lama agar mereka dapat mempertahankan 6 pangsa pasarnya. Oleh karena itu, Istana Alam diharapkan dapat mengidentifikasi siapa saja pesaingnya dan strategi apa yang mereka terapkan. Godongijo Nursery diidentifikasi sebagai pesaing utama perusahaan, karena memiliki target konsumen yang sama, letaknya berdekatan, dan mempunyai skala serta konsep usaha yang hampir sama dengan Istana Alam Nursery. Target konsumen yang dibidik oleh Istana Alam maupun Godongijo adalah para hobiis tanaman hias yang relatif tidak sensitif terhadap harga dan lebih mengutamakan kualitas produk. Selain itu, Istana Alam dan Godongijo sama-sama beroperasi dalam skala besar dan mempunyai konsep usaha sebagai one stop shopping nursery . Godongijo merupakan perusahaan tanaman hias yang telah berdiri lebih lama dan memiliki keunggulan sebagai new release dan trend setter tanaman hias adenium. Diferensiasi produk ini menciptakan suatu loyalitas pelanggan terhadap Godongijo. Adanya diferensiasi pada produk Godongijo mengkibatkan Istana Alam harus menghadapi hambatan masuk berupa pengeluaran biaya lebih untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang sudah ada. Selain itu, Istana Alam harus menghadapi kondisi persaingan yang cukup ketat dengan adanya usaha-usaha lain bergerak di bidang yang sama didirikan di lokasi ini. Lokasi kota Depok yang berdekatan dengan sentra produksi tanaman hias lainnya yaitu kota Bogor, memperketat persaingan dalam industri tanaman hias ini. Istana Alam Nursery harus menghadapi kondisi persaingan dengan perusahaan sejenis, dimana masing-masing perusahaan memiliki kondisi intern yang berbeda yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan dalam bersaing untuk memperoleh bagian pasar yang ada di dalam industri. Untuk menghadapi hal tersebut, maka Istana Alam perlu meningkatkan posisi saingnya di antara pesaing-pesaing yang ada. Hal ini dapat diwujudkan dengan menerapkan strategi bersaing yang tepat sehingga tercipta suatu keunggulan bersaing perusahaan. Penerapan strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan peluang dan berusaha untuk meminimalkan risiko ancaman yang ada di lingkungan eksternal perusahaan. Selain itu, penerapan strategi disesuaikan dengan kondisi internal perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu menganalisis lingkungan internalnya sehingga dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. 7 Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka pembahasan dalam penelitian ini antara lain: 1 Faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman bagi Istana Alam Nursery sebagai pendatang baru? 2 Faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi Istana Alam Nursery? 3 Bagaimana alternatif dan prioritas strategi bersaing yang tepat untuk diterapkan Istana Alam Nursery dalam menjalankan usahanya?

1.3. Tujuan Penelitian