Matriks IE Internal-Eksternal Matriks SWOT

46

4.4.5. Matriks IE Internal-Eksternal

Matriks IE memetakan total skor yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dari tahap input. Matriks ini terdiri dari dua dimensi, sumbu vertikal menunjukkan total skor EFE dan sumbu horizontal menunjukkan total skor IFE. Pada sumbu hortizontal, nilai skor antara 1,0 sampai 1,99 mengindikasikan bahwa posisi internal perusahaan lemah, skor antara 2,0-2,99 mengindikasikan bahwa posisi internal sedang, dan skor 3,0-4,0 menunjukkan posisi internal yang kuat. Untuk sumbu vertikal, nilai skor 1,0 sampai dengan 1,99 menunjukkan bahwa pengaruh eksternal rendah, skor 2,0 sampai dengan 2,99 menunjukkan posisi eksternal sedang, dan skor 3,0-4,0 menunjukkan pengaruh eksternal yang tinggi. Sel-sel pada matriks IE dapat dilihat pada Gambar 5. IFE 3,0-4,0 2,0-2,29 1,0-1,99 Kuat Rata-Rata Lemah 3,0-4,0 Tinggi I II III EFE 2,0-2,29 Menengah IV V VI 1,0-1,99 Rendah VII VIII IX Gambar 5. Matriks Internal-Eksternal IE Sumber : David 2006 Sel-sel pada matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama dengan implikasi strategi yang berbeda-beda. Perusahaan yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai Tumbuh dan Berkembang. Strategi yang cocok untuk diterapkan pada posisi ini adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau strategi integrasi seperti integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi ke samping. Untuk perusahaan yang berada pada sel III, V, atau VII digambarkan sebagai posisi Pertahankan dan Pelihara. Strategi yang umum digunakan pada posisi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada sel VI, VIII, atau IX disebut sebagai Panen dan Divestasi, strategi yang cocok diterapkan adalah memperbesar atau memperkecil skala perusahaan. 47

4.4.6. Matriks SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk menghasilkan strategi yang secara bersamaan dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Pada matriks SWOT terdapat sembilan sel dengan empat sel faktor kunci, empat sel strategi dan satu sel yang dibiarkan kosong kiri atas. Empat sel faktor kunci S, W, O, dan T diidentifikasi terlebih dahulu untuk mendapatkan empat sel strategi yaitu SO, WO, ST, dan WT. Matriks SWOT dapat dilihat pada Gambar 6. Faktor Internal Faktor Eksternal Strenght S Daftar kekuatan internal perusahaan Weakness W Daftar kelemahan internal perusahaan Opportunities O Daftar peluang eksternal yang ada Strategi SO Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Threats T Daftar ancaman eksternal yang ada Strategi ST Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Gambar 6. Matriks SWOT Sumber: David 2006 Langkah yang diperlukan dalam penyusunan matriks SWOT, antara lain : 1 Menuliskan peluang dan ancaman pada baris matriks SWOT. 2 Menuliskan kekuatan dan kelemahan pada kolom matriks SWOT. 3 Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, kemudian hasil strategi SO dituliskan ke dalam sel yang ditentukan. 4 Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, kemudian hasil strategi WO dituliskan ke dalam sel yang ditentukan. 5 Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, kemudian hasil strategi ST dituliskan ke dalam sel yang ditentukan. 6 Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, kemudian hasil strategi WT dituliskan ke dalam sel yang ditentukan. 48

4.4.7. Matriks QSPM