Manajemen Analisis Lingkungan Internal

74 dapat disimpulkan perusahaan menghadapi kondisi persaingan yang ketat dimana semakin banyaknya pesaing yang berusaha memperoleh bagian pasar di dalam wilayah pemasaran lokal. Tabel 21. Jumlah Volume Terjual Tanaman Hias di Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian dan Hasil Hutan di Rawa Belong Tahun 2005-2007 Jenis Tanaman Hias Jumlah Triwulan September - Oktober unit Kenaikan Kenaikan 2005 2006 2007 2005-2006 2006-2007 Bunga Gunung 1.000.717 687.828 612.199 -31,27 -11 Daun Pelengkap 763.515 550.298 350.759 -27,93 -36,26 Bunga Rampai 412.079 221.579 225.964 -46,23 1,98 Anggrek 23.858 16.349 13.459 -31,47 -17,68 Sumber: Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian dan Hasil Hutan, Direktorat Budidaya Tanaman Hias 2008

6.2. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan di dalam perusahaan, dimana kondisi tersebut akan menjadi suatu kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis lingkungan internal ini dilakukan melalui pendekatan fungsional dimana kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diidentifikasi dari berbagai fungsi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan meiputi fungsi manajemen, produksioperasi, pemasaran, keuangan, serta riset dan pengembangan.

6.2.1. Manajemen

Manajemen pada usaha tanaman hias secara umum terdiri dari 5 aktivitas dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan pengendalian. 1 Perencanaan Perencanaan merupakan aktivitas yang terkait dengan penentuan kegiatan untuk mencapai tujuan di masa depan. Perencanaan dapat dilakukan dengan menentukan SOP Standar Operational Procedure sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan di masing-masing divisi. SOP ini mencakup 75 penentuan tugas dan prosedur pelaksanaan untuk setiap fungsi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan belum menetapkan SOP tertulis secara lengkap pada masing-masing divisi. SOP secara tertulis baru terdapat pada divisi produksi dimana SOP ini mencakup tugas, wewenang, tanggung jawab dan prosedur pelaksanaan kegiatan produksi. 2 Pengorganisasian Pengorganisasian yang telah dilakukan oleh perusahaan adalah dengan membuat struktur organisasi yang memperlihatkan struktur pekerjaan dan hubungan otoritas yang ada di dalam perusahaan. Struktur organisasi Istana Alam Nursery dipimpin oleh direktur yang membawahi secara langsung manajer dari masing-masing divisi Lampiran 1. Setiap manajer dibantu oleh supervisor dan staf dalam melaksanakan kegiatan divisinya. Pada struktur ini masih terdapat rangkap jabatan dimana posisi manajer pemasaran belum terisi sehingga masih ditangani oleh manajer produksi. Hal ini juga disebabkan oleh belum lengkapnya SOP perusahaan. Dalam pengorganisasian ini, pelimpahan wewenang dilakukan secara vertikal dari direktur kepada manajer masing- masing divisi. Namun, pengambilan keputusan perusahaan dirasakan masih terpusat pada direktur yang juga sekaligus pemilik perusahaan, sedangkan direktur tidak setiap saat berada di lapang. Sehingga proses pengambilan keputusan ini dirasakan masih terdapat birokrasi yang mengakibatkan perusahaan menjadi kurang reaktif dan lambat dalam menghadapi perubahan yang ada. 3 Pemberian motivasi Pemberian motivasi dilakukan oleh manajer pada masing-masing divisi terhadap bawahannya. Pemberian motivasi yang dilakukan dengan menciptakan suasana kekeluargaan pada lingkungan kerja. Manajer bertanggung jawab dalam memelihara kerja sama dan komunikasi yang baik serta suasana yang harmonis di dalam lingkungan perusahaan sehingga tercipta kerja sama yang solid dan membangun. 4 Pengelolaan staf Pengelolaan staf pada Istana Alam Nursery secara khusus dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia yang tergabung dalam divisi keuangan, 76 HRD dan General Affair. Di dalam pengelolaan staf ini terdapat proses perekrutan karyawan, administrasi gaji dan upah, pelatihan, sistem reward dan punishment. Proses perekrutan karyawan perusahaan terdiri dari lima tahap yaitu mengidentifikasian bagian pekerjaan, menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk bagian tersebut, membuat spesifikasi kriteria, membuat iklan lowongan jika perlu dan wawancaraseleksi karyawan. Latar belakang karyawan bermacam-macam yaitu SMP, SMA, D3 atau S1 disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki. Tidak semua karyawan di perusahaan memiliki latar belakang pertanian, oleh karena itu terdapat pelatihan untuk karyawan dalam bentuk On The Job Training yang dilakukan oleh manajer. Hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan keahlian dan keterampilan karyawan. Sistem reward dilakukan dengan menilai prestasi kinerja karyawan dimana pada akhir tahun dan jika ada kelebihan keuntungan, maka sebagian dari keuntungan tersebut diberikan kepada karyawan sesuai dengan prestasinya. Sedangkan sistem punishment dilakukan dengan melihat seberapa besar kesalahan yang dilakukan karyawan dan diberi sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan. 5 Pengendalian Pengendalian pada perusahaan dilakukan dengan melakukan pencatatan atas target, realisasi dan varian hasil kerja. Dari pencatatan tersebut akan diketahui apakah hasil aktual sesuai dengan yang direncanakan, dan jika terdapat varian maka hal tersebut akan menjadi pertimbangan untuk perencanaan selanjutnya. Pada Istana Alam Nursery terdapat divisi yang secara khusus melakukan fungsi pengendaliankontrol dalam perusahaan yaitu divisi PPIC Production Planning and Inventary Control . Divisi ini melakukan pengendalian persediaan, kontrol perencanaan produksi, dan pergudangan.

6.2.2. Produksi dan Operasi