7 Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka pembahasan dalam
penelitian ini antara lain: 1
Faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman bagi Istana Alam Nursery sebagai pendatang baru?
2 Faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi Istana
Alam Nursery? 3
Bagaimana alternatif dan prioritas strategi bersaing yang tepat untuk diterapkan Istana Alam Nursery dalam menjalankan usahanya?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1 Mengidentifikasi faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi
Istana Alam Nursery sebagai pendatang baru. 2
Mengidentifikasi faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi Istana Alam Nursery.
3 Merumuskan alternatif strategi dan merekomendasikan prioritas strategi
bersaing yang tepat untuk diterapkan Istana Alam Nursery dalam menjalankan usahanya.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak- pihak yang berkepentingan, seperti:
1 Perusahaan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
perusahaan dalam menerapkan strategi bersaing untuk meningkatkan keunggulan bersaingnya sehingga dapat bertahan dalam industri.
2 Masyarakat akademik. Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan
mengenai penerapan strategi bersaing dalam pengembangan usaha tanaman hias secara umum dan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini hanya mencakup pengkajian formulasi strategi bersaing usaha tanaman hias pada PT Istana Alam Dewi Tara Istana Alam Nursery yang
8 disesuaikan dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Penerapan strategi diserahkan sepenuhnya kepada pengambil keputusan pada Istana Alam Nursery.
9
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Hias
Tanaman hias digolongkan sebagai subsektor non-pangan dari sektor pertanian hortikultura. Tanaman hias merupakan tanaman yang mempunyai nilai
keindahan dan daya tarik tertentu. Di samping itu, juga mempunyai nilai ekonomis untuk keperluan hiasan di dalam dan di luar ruangan. Karena
mengandung arti ekonomi, tanaman hias pun dapat diusahakan menjadi suatu bisnis yang menjanjikan keuntungan besar Rahardi et al. 2000.
Menurut Dewi Sukma 2009, pakar tanaman hias Institut Pertanian Bogor, tanaman hias adalah tanaman yang dinilai dari segi estetikanya atau
keindahannya, meliputi tanaman hias daun pot, tanaman pot berbunga, daun potong, bunga potong, bunga potong untuk pengisi rangkaian bunga filler, dan
tanaman untuk lanskap. Keunikan tanaman hias dapat dilihat dari segi bentuk bunga, bentuk, warna, corak daun, tekstur daun, bentuk, warna, dan corak batang,
bentuk dan warna buah, bentuk pada akar, serta ada yang dinilai keunikannya dari bauwanginya.
2
2.2. Sistem Agribisnis Tanaman Hias